Ujian Praktik Teater ' DEMO LAGI DEMO LAGI
' SMAN 41 Thn 2018
'DEMO LAGI DEMO LAGI
'

Nama Pemain:
Kelompok 2
'DEMO LAGI DEMO LAGI

Nama Pemain:
Aditya Saepudin
– Sopir Koplak Car
Ainun Ni’mah –
Pemerintah 1
Devinanda
Hasannah – Pemerintah 2
Ekasabi
Virrasyanti – Istri Aditya Saepudin
Gina Refanda –
Reporter
Iswahyudi
Novyanto – Sopir Taxi
Millenia Martines
– Narator
Nida
Dzatinnuraini – Anak Aditya dan Ekasabi
Pingkan A.
Andini – Teman Aditya
XII IPS 3
Guru Penguji
Dra. Novalinda,
M.Pd
Dra. Siwi
Marwati, M.Pd
M. Jarkasih
S.Pd, M.Par
Ujian Praktek
SMAN 41 2017/2018
Sepasang
suami istri merenungkan tentang nasib keluarganya yang pas-pasan. Si suami
berusaha mencari
pekerjaan kesana kemari. Akhirnya, dia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai sopir taxi.
(Di ruang
tamu)
Eka : (Merenung) “Pak, kapan ya hidup kita
bisa berubah? Kapan kamu bisa kerja?”
Aditya : “Masya Allah Ibu, tidak baik mengeluh
seperti itu. Bapak sudah dapat pekerjaan.”
Nida : (Terkejut) “Yang benar Bapak sudah dapat
kerja?”
Eka : “Iya Pak, yang benar?”
Aditya : “Iya benar. Bapak bekerja sebagai sopir taxi.”
Eka : “Alhamdullilah, terima kasih ya Allah doa
aku selama ini terkabulkan.”
Nida : “Iya, terima kasih ya Allah. Jadi, aku nggak makan nasi pakai garam lagi.” (sambil tersenyum bahagia).
***
Di suatu
malam, sebuah keluarga
berkumpul bersama. Sang suami
yang telah sekian lama bekerja sebagai sopir taxi akhirnya dapat membeli sebuah mobil. Mobil yang
dibeli dengan uang jerih
payah nya selama dia bekerja sebagai sopir taxi.
Eka : “Pak baru pulang pasti capek ya? Mau ngopi nggak pak?”
Nida : (Sedang bermain di lantai) “Ngopi lah pak ngopi.”
Eka : “Iya nih pak kopi nya udah ibu buatin khusus untuk bapak.” (Menaruh kopi di meja)
Aditya : (Meminum kopi) “Hmmm rasa kopi nya enak Bu.
Kopi apa nih Bu?”
Eka : “Kopi Kapal Laut.” (Sambil tertawa)
Aditya : “Kopi Kapal Laut? Emang ada Bu? Setau Bapak
kopi Kapal Merah.”(Sambil
keheranan)
Eka : “Iya Pak iya, yaudah abisin biar seger
dan ga capek lagi.”
Aditya : “Bu…(Memegang pundak Eka) “Bapak mau ngomong
sesuatu.”
Eka : “Ada apa Pak?”
Aditya : “Sepertinya tabungan hasil kerja sebagai sopir
taxi cukup untuk membeli mobil. Ibu setuju ga
kalo Bapak beli mobil?”
Eka : “Alhamdullilah kalo begitu, Ibu dukung Bapak.”
Nida : (Mendengar pembicaraan) “Asikkkk beli
mobil. Nanti kalo jalan-jalan ga naik angkot lagi hehehe.”
***
Hari-hari berlalu begitu cepat. Sampai tak sadar bahwa
teknologi pun mengikutinya. Semuanya jadi serba online. Begitupula dengan
transportasi. Muncul transportasi berbasis online yang sangat
ramai diperbincangkan oleh banyak orang yaitu, Koplak Car.
Aditya : (Sedang menatap layar HP) “Bu lihat deh ada berita tentang aplikasi taxi online”.
Eka : “Wahh makin modern ya Pak.”
Aditya : “Boleh ga Bu, Bapak melamar kerja di taxi online? Bapak dengar juga
menggunakan mobil pribadi untuk bekerja.”
Eka : “Itu hak Bapak untuk bekerja di mana saja yang penting jangan lupa menafkahi keluarga.” (Sambil
tersenyum)
Sang suami pun
mengundurkan diri sebagai sopir taxi Kelinci Biru dan mulai bekerja sebagai sopir taxi online Koplak
Car. Selama bekerja sebagai sopir taxi online, sang suami mendapat gaji yang
lumayan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dan juga sekolah anak
nya.
Pada suatu
hari si suami sedang bekerja dan menurunkan penumpang di pinggir jalan. Si suami bertemu dengan rekan kerjanya saat masih bekerja sebagai sopir taxi Kelinci
Biru.
Iswahyudi : “Pak Adit.” (sambil menuju kearah mobil Aditya)
Aditya : “ Assalamualaikum. Gimana kabar nya? Masih jadi sopir taxi Kelinci Biru?”
Iswahyudi : “Waalaikumsalam. Baik Pak masih, ngomong-ngomong gimana Pak penghasilan
jadi sopir taxi online?”
Aditya :
“Wah, kalo masalah
penghasilan itu sih sangat lebih dari
cukup untuk kehidupan
sehari-hari.”
Iswahyudi :
“Bagus deh kalo begitu.”
Si teman iri
mendengar bahwa temannya berpenghasilan besar, bahkan bisa menghidupi
keluarganya ketika bekerja sebagai sopir taxi online. Si teman membicarakan hal
tersebut kepada rekan kerja nya yang lain. Pada akhirnya, rekan kerjanya tersebut mengajak untuk berdemonstrasi
besar-besaran di depan gedung Kementerian
Perhubungan.
Gina : “Apa alasan Anda melakukan demo?”
Iswahyudi : (Memegang spanduk) “Gara-gara ada taxi
online kita jadi sepi penumpang. Ini tidak adil!!!!”
Gina : “Apa yang Anda inginkan dari
demo ini?”
Iswahyudi : “Semoga pemerintah memberhentikan taxi
online atau memberi kebijakan yang dapat menguntungkan kita.”
Terjadilah demo atas dasar kecemburuan sepihak dari sopir
taxi Kelinci Biru. Karena
adanya aksi demo tersebut Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan
baru agar tidak terjadi lagi kericuhan atau aksi-aksi demo lanjutan.
Ainun :“Saya Ainun selaku Kementerian Perhubungan
akan mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 tahun 2017 yang berisi tentang Tarif batas atas dan bawah pada transportasi,
membatasi kouta pada transportasi, uji kendaraan umum, dan menggunakan plat
nomor kendaraan umum. Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih.”
Aditya dan
para pekerja taxi online tidak setuju tentang kebijakan menggunakan plat nomor
kendaraan umum.
Aditya : (Tersedak minuman) “Ga bisa begitu kan ini kendaraan pribadi bukan umum.”
Pingkan:
“Betul itu enak saja kendaraan pribadi jadi kendaraan umum.”
Aditya : “Kebijakan macam apa ini saya tidak setuju.”(Ekspresi wajah kesal)
Pingkan:
(Berdiri) “Ayo kita undang seluruh pekerja taxi online untuk aksi demo di depan
gedung kementeri perhubungan” (ekspresi marah sambil menunjuk nunjuk).
Mendengar berita yang tidak enak tersebut. Seluruh pekerja taxi online
melakukan aksi demo di depan
gedung kementerian perhubungan. Aksi demo yang dilakukan tersebut
bertujuan untuk menuntut keadilan atas kebijakan baru yang telah mereka dengar.
Gina :
(memegang mic) “Setelah aksi unjuk rasa taxi umum, Hari ini unjuk rasa taxi
online karena tidak setujunya tentang kebijakan yang dikeluarkan kementerian
perhubungan. Ya disini saya bersama seseorang. Apa pendapat anda tentang
terkaitnya Peraturan menteri perhubungan yang baru?”
Pingkan: “ Kita sebagai taxi online tidak setuju atas kebijakan Kementerian
perhubungan terkait menggunakan plat kendaraan umum, Ini kendaraan pribadi kita
bukan kendaraan umum!!!
Demo semakin
menjadi-jadi bahkan aparat keamanan yang ada tidak dapat melerai kerumunan di depan gedung
Kementerian Perhubungan. Jalan terakhir adalah pemerintah harus turun tangan untuk
menyelesaikan masalah ini.
Devi :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu. Saya Devi wakil dari menteri
perhubungan. Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang perlu kalian semua
ketahui. Ini menyangkut kebijakan baru yang kami keluarkan. Mungkin satu yang
perlu kalian tahu ada 4 syarat agar sebuah transportasi online tidak
mendapatkan sanksi saat beroperasi adalah
1. TNKB
2. SRUT
3. Uji KIR
Jadi
sekarang kalian bisa membubarkan diri dan memikirkan apa yang baru saja saya
sampaikan. Jika kalian berpikir itu merugikan kalian, kalian bisa dating
kembali kesini. Namun yang saya sampaikan tidak lain adalah adil dan tidak
pilih kasih untuk siapapun. Terima kasih
Demonstran
pun membubarkan diri.
Gina : Ya pemirsa, itu yang dapat saya sampaikan dari
tempat kejadian. Saya Gina mengucapkan terima kasih.
Comments
Post a Comment