Skip to main content

Kelas 12 IPA 2 Kelompok 1 Ujian Praktik Teater 'Man Jadda Wajada' SMAN 41 Thn 2018

Man Jadda Wajada

Tim Produksi : 
1. Defi Paujiah sebagai Tim Properti dan Temannya Ferdian I
2. Desta Aryani sebagai Backsound dan Tetangga Ferdian I
3. Elvina Dwi sebagai Pembuat Naskah, Teman Ferdian I, dan Iklan TV
4. Ferdian Muhammad R sebagai Sutradara dan Ferdian
5. Pramudya sebagai Tim Properti, Pembawa Bendera dan Teman Ferdian II
6. Riani Pratiwi sebagai Koreografi  dan Tetangga Ferdian II
7. Mifta Muninggar sebagai Kostum dan Ibu Ferdian 
8. Febriyana Janiar sebagai Pembuat Naskah II, Iklan TV dan Teman Ferdian III
9. Zakiyyah Nurul A sebagai Narator dan Presenter TV

   Grup 1
XII-MIPA II 
      UJIAN PRAKTEK

Guru Penguji :
1. Dra. Novalinda, M.Pd.
2. Dra. Siwi Marwati, M.Pd.
3. Muhammad Jarkasih, S.Pd., M.Par.


SMA Negeri 41 Jakarta Utara
Tahun Ajaran 2017/2018





Sinopsis :

Kilas balik tentang kehidupan seorang Pelari hebat Indonesia yang ternyata waktu mudanya mimpinya menjadi Usain Bolt Indonesia di hina dan tidak di dukung oleh teman-temannya apalagi Ibunya. Namun dia tidak menyerah dan melakukan usaha yang maksimal deki mimpinya. Akhirnya dia berhasil menginjakan kakinya di Asian Game 2018 dan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia.



Pada suatu hari Desta dan teman temannya sedang menonton televisi di waktu senggang
Di TV.
Febriana: “assalamualaikum temen-temen”.
Elfina : “woii diem diem baek ngopilah”.
Desta : “ahh gaada chanel yang bagus,  ganti ah “.( ganti chanel) 
Zakiyyah : “Selamat pagi pemirsa, kembali lagi bersama saya Jacky di Hot New.  Kali ini     saya akan membawakan berita seputar atlet muda bernama Ferdian.  Mari kita lihat kisahnya”.

(Suara kaset kusut)

Di sebuah sekolah ada seorang remaja yang bermimpi tinggi dia berlatih setiap hari,  hingga membuat teman teman dan orang terdekatnya menjadi bingung dengan sikapnya. 
Pram : “Lo ngapain si fer latihan mulu”.
Ferdian: “Wets, calon pelari hebat nih”.
Febriana : “Ngimpi lo….”
Elfina : “Lo blay kayak bakal tercapai aja”.
Ferdian : “Salut lu,  gue ini sih”.
Defi : “Tau mimpi orang ini sih”.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, Ferdian bersama dengan Defi jalan pulang bersama dan mengobrol tentang impian Ferdian .

Defi : “Lo yakin Ferdian,  mau jadi atlet?”.
Ferdian : “Seriuslah gue kan mau jadi kayak Usain Bolt”.
Defi : “Amin aja deh Fer,  semoga tercapai”.
Ferdian : “Amin “.

Ketika Ferdian sampai rumah ia menunjukkan sebuah biografi usain bolt kepada ibunya

Ferdian : “Nyak-nyak liat deh atlet lari terhebat di dunia,  besok ane jadi kayak gini nih”.
Miftah : “Alah ngimpi aja kamu,  mending bisa jadi kayak gitu”.
Ferdian : “Yahh nyak suka banget ngeremehin bakat Ferdian sih.  Ferdian punya bakat yang terpendam nih”.
Miftah: “Ahh gak percaya enyak sama kamu”. 
Ferdian: “Yaudah nyak sudah adzan, Ferdian sholat dulu liat aja nanti mak”.

Setelah itu Ferdian masuk ke rumah meninggalkan ibunya yang sedang menyapu untuk Sholat dan datanglah ibu-ibu tetangga Ferdian dan berbincang dengan Ibunya Ferdian. 

Riani : “Selamat sore ibu miftah, wahh rajin banget ya”.
Miftah : “Hehe iya nih pada mau kemana nih ibu ibu semua?”.
Elfina : “Biasalah ini abis dari rumah tetangga sebelah”.
Zakiyyah: eh iya katanya denger denger katanya Ferdian mau jadi atlet
Desta : “Eh iya emang bisa apa tuh Ferdian jadi atlet? “
Miftah : “Gak tau tuh emang. Saya juga ga yakin dia bakal jadi atlet gitu.”
Zakiyyah : “Ya gak boleh gitu bu harus yakin sama cita cita anak sendiri.”
Riani : “Yaudah yuk ibu-ibu kita pulang”.

(Satu bulan di sekolah teman-teman Ferdian sedang berkumpul di lapangan)

Pram : “Eh kok sekarang Ferdian ga pernah ngumpul lagi yaa sama kita”.
Febriana : “Iya tau gue juga kemaren ketemu dia,  dia latihan terus,  gue panggil aja gak   nengok”.
Elfina : “Iyaa tau mana sekarang dia item banget lagi”.
Defi : “Mungkin dia emang bener bener mau ngejar cita cita ya buat jadi pelari hebat kali”.
Pram : “Yaa mungkin”.

Disaat Ferdian sedang sibuk sibuk ya latihan ia sering sekali pulang telat.  Pada saat itu Ferdian pulang telat dan ibunya sudah menunggu

Ferdian : “Assalamualaikum nyak”.
Miftah : “Waalaikumsalam, dari mana aja kamu jam segini baru pulang?”.
Ferdian : “Abis latihan lah nyak”.
Miftah : “Latihan mulu kamu, mending bisa jadi atlet”.
Ferdian : “Yaudah nyak doain aja biar Ferdian jadi atlet”.
Miftah : “Iya dah mak doain aja yang terbaik buat lo”.

Setelah 2 tahun berlalu Ferdian dengan gigi hanya latihan semua rintangan ia lalui.  Dengan giginya latihan ia selama ini Ferdian berhasil menjadi atlet di Asian games 2018

Pembukaan Asian games 2018 di palembang

(Di buka dengan tarian daerah)

Pada saat pembagian medali. (backsound Indonesia Raya)  Ibu Ferdian terlihat bangga dengan Ferdian yang ternyata bisa menjadi atlet
Miftah : “Ya ALLAH gak nyangka enyak kalo lo bisa jadi atlet gini”.
Ferdian : “Alhamdulillah nyak. Ferdian udah bilang ke enyak kalo Ferdian bisa jadi atlet”.
Miftah : “Yaudah maafin enyak yaa kalau selama ini sudah gak percaya sama kamu selama ini”.
Ferdian : “Iyaa nyak  gak apa-apa yang penting Ferdian udah buktiin kalo bisa jadi atlet”.




                   ~~~~~~~~~~~SELESAI~~~~~~~~~~~~





Comments

Popular posts from this blog

27. Novani Sisilia Perbaikan Latihan dan Ulangan Bahasa Indonesia SMAN 41 Thn 2017

Nama : Novani Sisilia Soal UN Bahasa Indonesia Thn. 2016 04 Paket B Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran bahasa Indonesia untuk peserta didik menyisipkan peristiwa sejarah dengan harapan dapat memperkuat kepribadian peserta didik dengan menghayati nilai-nilai perjuangan dan pengorbana seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan. Pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk menanamkan sikap positif dalam diri peserta didik terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa identitas bangsa yang harus dijunjug tinggi yang harus tercermin dalam sikap berbahasa, baik lisan maupun tulis. Bahasa Indonesia merupakan cerminan sikap dan jati diri bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global. 1.          Ide pokok paragraf tersebut adalah … . A.         cara memperkuat kepribadian peserta didik  melalui materi pembelajaran B.         penghargaan pengorbana n seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan C.         upa

Putri Mawar Mj XII MIA 3 Perbaikan Latihan dan Ulangan SMAN 41 Thn 2017

SOAL LAMA Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah disajikan dengan berbasik teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah, dan konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai untuk menggugah perassaan ataukah untuk memberikan pemahaman. 1.        Ide pokok paragraf tersebut adalah .... a.        Pembelajaran pada kurikulum baru, yaitu 2013 b.       Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah c.        Pembelajaran yang sangat dianjurkkan pada kurikulum 2013 d.       Penyajian perasaan

"Perbaikan Latihan dan Pas Ulangan Bahasa Indonesia SMAN 41" "Dimas Aditya Wardana"

SOAL BARU Bacalah teks berikut (1) Transplantasi ginjal tidak mudah untuk di ‐  lakukan. (2) Selain faktor biaya, donor yang cocok juga tidak mudah untuk ditemukan. (3) Sementara itu, cuci darah juga akan membebani, baik secara material maupun psikis. (4) Biaya transplantasi ginjal sebesar lima puluh juta rupiah. (5) Pasien diharuskan menyediakan uang minimal sebesar biaya tersebut. 1.    Kalimat utama paragraf tersebut adalah … (Soal UN 2014) A.       1 B.        2 C.        3 D.       4 E.        5 Pendidikan merupakan modal yang sangat penting dalam membangun bangsa . Tidak saja untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,  tetapi juga dalam membangun jati diri bangsa.   Insan ‐  insan terdidiklah  yang akan berperan besar mem ‐  bangun bangsa dalam mencapai kesejahteraan dan keadilan di tengah era globalisasi yang tidak bisa dihindari ini. Kegagalan dalam pendidikan akan membuat bangsa kita lemah. Sistem dan mutu pendidikan Indonesia masih harus diperbaiki. P