Kuis Debat Tim 1 VS Tim 4 “ Kereta Cepat MRT “ SMAN 41 Thn 2017
Nama : 1.Pro : - Cindy ( orang pertama )
- Alvianisa ( orang kedua )
- Ilham ( orang ketiga )
2.Kontra : - Endah ( orang pertama )
- Fatin ( orang kedua )
- Anas ( orang ketiga )
Kelas : X IPS 1
Remedial : Debat
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Genap
Dialog :
Pro (Cindy): MRT Jakarta singkatan dari Mass Rapid Transit Jakarta Atu Angkutan Cepat Terpadu Jakarta adalah sebuah system transportasi transit cepat. Proses pembangunan MRT telah dimulai pada tanggal 10 oktober 2014 & di perkirakan selesai pada tahun 2018.
Kami sangat mendukung dengan adanya MRT karna MRT bisa mengurangi kemacetan Jakarta,mengurangi volume kendaraan yang masuk ke kantong “ kemacetan , selain itu MRT juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan kapasitas transportasi public. Dengan adanya pembangunan MRT mampu menciptakan sekitar 48.000 lapangan kerja baru. Penurunan waktu tempuh & meningkatkan mobilitas waktu tempuh antara lebak bulus sampai Bundaran Hi diharapkan turun dari 1-2 jam menjadi 30 menit.
Penurunan waktu tempuh ini akan meningkatkan mobilitas warga Jakarta.Meningkatnya mobilitas warga kota ini memberikan dampak kepada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi kota dan mengingkatkan kualitas hidup warga kota.
Dan dengan adanya Kereta Cepat MRT volusi udara yang ada di Jakarta bisa berkurang karena masyarakat pasti akan beralih ke kereta cepat tersebut, selain itu bagi lingkungan hadirnya MRT juga berdampak positif. Dampak lingkungan dengan adanya MRT adalah 0,7 persen dari total emisi Co2 , Yaitu sekitar 93.663 ton pertahun akan berkurang. Transportasi publik menjadi kebutuhan yang sangat mendesak apalagi di tengah perkembangan Ibukota saat ini . Jadi Proyek MRT bersama program kereta rel ringan atau ligh rail transit (LRT) yang juga dalam tahap pelakasanaan bisa menjadi solusi.
Kontra (Endah): Saya kurang setuju dengan adanya program kereta api cepat di Jakarta ini, karena dalam hal ini pemerintah terlalu mikirkan bisnis dan tidak melihat unsur keselamatan dalam menjalankan proyek ini. Karena untuk membangun proyek kereta api cepat ini akan menghabiskan dana ratusan triliun rupiah. Dana sebesar itu lebih baik digunakan untuk pemerataan pembangunan diluar daerah pulau Jawa. Dan waktu yang dibutuhkan tidak sebentar, diperkirakan butuh waktu kurang lebih 10 tahun untuk menyelesaikan proyek ini. Serta jika dilihat dari segi tempat, proyek ini akan menggerus lahan pertanian dan perkebunan milik warga setempat.Lalu sangat tidak adil apabila kereta cepat di Jakarta dibangun dan kemudian mematikan salah satu atau beberapa angkutan yang sudah tersedia sebelumnya. Jangan terlena dengan perubahan zaman, karena tidak akan ada habisnya. Jika sudah banyak fasilitas yang tersedia, lalu untuk apa ditambah lagi? Tentunya fasilitas yang sudah ada akan terbuang sia-sia karena sudah tidak terpakai lagi oleh masyarakat yang beralih kepada kereta api cepat ini. Dan biaya untuk menggunakan fasilitas kereta cepat ini cuku terbilang mahal. Maka hanya orang-orang kalangan menengah keatas saja yang dapat menikmati fasilitas ini. Terima kasih.
Pro (Alvianisa) : Seperti yang Endah katakan , pemerintah hanya memukirkan bisnis dan tidak melihat unsur keselamatan dalam menjalankan proyek tersebut. Endah hanya memikirkan sisi negative tanpa melihat sisi positif. Dengan adanya kereta cepat di Jakarta-Bandung, proyek tersebut bermanfaat seperti perekonomian masyarakat yang di lalui jalur kereta cepat akan terangkat. Bahkan , bagi pemerintah Jawa Barat, terbangunnya proyek transportasi massal ini akan memunculkan titik –titik ekonomi baru. Selai berdampak pada perekonomian masyarakat. Proyek ini juga akan mengangkat sector pariwisata dan juga proyek ini membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Sudah ada dalam perjanjian dengan pihat china , aka nada jaminan alih pengetahuan yang di berikan kepada pekerja Indonesia. Salah satu negosiasi dengan pihak china, akan di berikan alih teknologi 60% pekerja dilakukan di Indonesia. Bagi pengguna kereta , ini merupakan sarana transportasi yang sangat ideal apalagi apalagi bila terintegrasi dengan sistem transportasi kereta yang lain dan mode transportasi lainnya terbukti di Negara – Negara maju.
Kalau dikatakan hanya memikirkan bisnis,pemerintah melakukan bisnis tersebut demi masyarakat, dan juga fasilitas transportasi yang nyaman , bebas dari kemacetan. Lalu endah mengatakan “ Menjalankan proyek ini, pemerintah tidak melihat unsur keselamatan “ yang pertama, pemerintah pasti melihat keselamatan terlebih dahulu untuk menjalankan suatu proyek. Maka dari itu pemerintah membutuhkan tenaga ahli Indonesia yang sudah memiliki pengalaman dan kinerja serta komunikasi yang bisa menimbulkan kerawanan terhadap risiko keberhasilan proyek ini.
Kontra (Fatin) : Proyek ini pemutusannya terlalu cepat, bahkan, hanya dibutuhkan waktu satu bulan melakukan analisis dampak lingkungan. Proyek yang serupa seperti wacana kereta api super cepat Jakarta-surabaya tahun 2014 lalu ini juga dinyatakan WALHI telah melanggar aturan. Mengenai pondasi kebijakan publik. MRT kira kira sanggup mengangkut 120 ribu penumpang dan butuh biaya hingga 16 triliun.
Pro (Ilham) : Saya tetap setuju jika proyek kereta cepat Jakarta (MRT) dilakukan karena kereta cepat Jakarta (MRT) ini dinilai akan sangat laris meski tiketnya lebih dari 500 ribu rupiah sekali jalan per orang masyarakat yang ingin berpergian dari Jakarta ke bandung, atau sebaliknya dengan waktu yang lebih cepat dari penumpang pesawat. Maka diperkirakan akan beralih ke kereta cepat. Dan juga masyarakat tidak perlu boarding maupun ambil bagasi seperti yang terjadi dalam penerbangan pesawat. Ke bandara saja sudah 2 jam, pesawat 1 jam lebih,belum menunggu pesawat yang kadang delay. Manfaat dari kereta cepat ini adalah masyarakat mudah sampai tujuan, lalu dari sisi lain adanya pembangunan kereta cepat MRT pasti membutuhkan waktu cukup lama. Dan juga menurut pendapat saya ada beberapa hal yang menurut saya sangat menjajikan untuk proyek MRT.
- Menumbuhkan perekonomian
Dari Jakarta ke bandung, melewati banyak kota dam mempercepat laju pertumbuhan kota.
- Mengurangi kepadatan penduduk
Untuk mengurangi kepadatan penduduk dijakarta. Contohnya: Pebisnis bisa tinggal di bandung atau Cirebon dan apabila rapat bisa langsung ke Jakarta dengan waltu singkat
Kontra (Anas) : Saya tidak setuju dengan pendapat ilham , karena di balik hal-hal yang menjanjikan terdapat masalah – masalah di antaranya..
1. Bukan hal mendesak
Pembuatan infrastruktur kereta cepat bukanlah hal yang mendesak dan tidak ada urgensinya dan lebih baik merevitalisasi transportasi nasional lainnya.
2.Citra diri
Biasanya Negara yang membangun kereta cepat adalah Negara yang sudah beralihh dari Negara pertanian menuju Negara yang menawarkan layanan jasa. Saat ini hanya Negara – Negara maju seperti Perancis,Cina,Korea,dan Jepang yang berinvestasi di bidang ini. Terkesan ini hanya menjadi citra diri saja namun tidak memikirkan dampak negatifnya.
3.Timpangnya alokasi sumber daya
Seperti diketahui untuk mengirimkan komoditi cokelat dari Papua ke Sulawesi saja menghabiskan biaya yang besar , oleh karena itu harga komoditi cokelat menjadi lebih mahal di banding Negara Afrika seperti pantai Gading.
4. Konektivitas ke Stasiun
Di fikir – fikir memang lebih cepat menggunakan akses kereta api, tapi karena jalanan di Jakarta macet,dari rumah ke stasiun kereta cepat bisa menghabiskan waktu yang lebih lama bisa sampai 1-2 jam.
Kesimpulan Pro (Ilham): Kesimpulan dari kelompok kami, kami akan tetap setuju dengan adanya kereta cepat MRT. Seperti yang pemerintah rencanakan dibangun jalur Jakarta-bandung seandainya masyarakat tidak mendukung kereta cepat MRT, lalu bagaimana pemerintah mengatasi kemacetan ibu kota sedangkan masyarakat Jakarta menginginkan Jakarta bebas dari kemacetan. Manfaat dari kereta cepat MRT ini masyarakat mudah sampai tujuan, lalu dari sisi lain adanya pembangunan kereta cepat MRT, Pasti membutuhkan waktu cukup lama dan juga membutuhkan pekerja yang lumayan banyak agar proyek ini cepat selesai dalam waktu yang cepat, sudah jelas dengan adanya proyek ini sangat membantu perekonomian masyarakat menuntut direktur utama PT Kereta Cepat Indonesia china karena tinggal tiga izin yang sedang diproses oleh lembaganya yaitu izin pembangunan untuk 5 kilometer pertama perjanjian konsesei dan izin usaha.
Kesimpulan Kontra (Anas): ): Saya kurang setuju dengan adanya program kereta api cepat di Jakarta ini, karena dalam hal ini pemerintah terlalu mikirkan bisnis dan tidak melihat unsur keselamatan dalam menjalankan proyek ini. Karena untuk membangun proyek kereta api cepat ini akan menghabiskan dana ratusan triliun rupiah. Dana sebesar itu lebih baik digunakan untuk pemerataan pembangunan diluar daerah pulau Jawa. Dan waktu yang dibutuhkan tidak sebentar, diperkirakan butuh waktu kurang lebih 10 tahun untuk menyelesaikan proyek ini. Serta jika dilihat dari segi tempat, proyek ini akan menggerus lahan pertanian dan perkebunan milik warga setempat.
1. Bukan hal mendesak
Pembuatan infrastruktur kereta cepat bukanlah hal yang mendesak dan tidak ada urgensinya dan lebih baik merevitalisasi transportasi nasional lainnya.
2.Citra diri
Biasanya Negara yang membangun kereta cepat adalah Negara yang sudah beralihh dari Negara pertanian menuju Negara yang menawarkan layanan jasa. Saat ini hanya Negara – Negara maju seperti Perancis,Cina,Korea,dan Jepang yang berinvestasi di bidang ini. Terkesan ini hanya menjadi citra diri saja namun tidak memikirkan dampak negatifnya.
3.Timpangnya alokasi sumber daya
Seperti diketahui untuk mengirimkan komoditi cokelat dari Papua ke Sulawesi saja menghabiskan biaya yang besar , oleh karena itu harga komoditi cokelat menjadi lebih mahal di banding Negara Afrika seperti pantai Gading.
4. Konektivitas ke Stasiun
Di fikir – fikir memang lebih cepat menggunakan akses kereta api, tapi karena jalanan di Jakarta macet,dari rumah ke stasiun kereta cepat bisa menghabiskan waktu yang lebih lama bisa sampai 1-2 jam.
Comments
Post a Comment