Skip to main content

Yodi Novanto, Anekdot "Dibangunkannya Helikopter"


Nama:Yodi Novanto
Kelas: X MIA 3
Tema: Helikopter TNI AD Jatuh
Judul: Dibangunkan Helikopter

Pada suatu hari ada sekelompok yang beranggotakan lima orang yaitu, Tono, Dono, Yono, Indro, dan Putro. Persahabatan mereka dimulai sejak SMP, mereka selalu bersama-samamelalui suka dan duka dalam persahabatan mereka. Mereka sangat kompak dalam menghadapi suatu masalah dengan masalah yang lainnya.
Lima sahabat itu memiliki karakter sifar yang berbeda-beda. Tono ialah seorang yang sangat pemalu dan tidak mudah bergaul dengan orang yang tidak ia kenalinya. Dono adalah seorang yang pemberani diabnding sahabat-sahabat yang lainnya. Yono memliki sifat yang berbeda dengan sahabat-sahabat yang lainnya, yaitu memliki hobi berpetualang. Dan Indro ialah seorang yang percaya diri, dan ia sering sekali menjadi petugas upacara di sekolahnya. Sedangkan Putro ia memiliki hobi berolahraga, banyak perstasi yang ia dapatkan dari cabang-cabang olahraga.
Mereka telah berbeda sekolah sewaktu lulus dari SMP. Tono dan Dono masuk SMA, sedangkan Yono, Indro, dan Putro masuk SMK. Setelah melewati waktu yang panjang, mereka jarang bertemu satu sama lain, akan tetapi komuniskasi mereka tetap berjalan dengan lancar. Suatu ketika lima sahabat itu saling ingin bertemu satu sama lain. Merekapun merencanakan agar mereka bisa berkumpul lagi, setelah beberapa lama akhirnya mereka sepakat untuk berkumpul dan membicarakan kemana mereka akan pergi setelah libur sekolah akan datang.
Hari demi hari telah mereka lewati, akhirnya hari yang ditunggu-tunggupun datang, yaitu hari dimana mereka bertemu dan membicarakan kemana mereka akan pergi ketika liburan sekolah nanti tiba.
Pada saat itu mereka semua datang ke rumah untuk membicarakan di rumah Putro.
“ Assalamu’alaikum ”  Teriak Tono, Dono, Yono, dan Indro secara kompak.
“ Wa’alaikumsalam,masuk bro! “  Jawab Putro.
“ Bagaimana nih? Kita mau kemana? “ Tanya Indro kepara sahabatnya.
“ Em, baigamana kalau kita menginap di rumahku selama beberapa hari? “ usul Tono.
“ Aku kurang setuju, Ton. “ jawab Dono.
“ Bagaimana kalau kita berpetualang ke Papua? Tenang saja ada helicopter TNI AD yang dibawa oleh pamanku dan temannya. “ saran Yono.
“Nah itu ide bagus” sahut Dono. Dan mereka semuapun setuju.
Pagi berganti pagi mereka semua tidak sabar untuk pergi ke tempat yang direncanakan. Dan akhirnya hari yang ditunggu-tunggupun datang. Setelah sampai di tempat penerbangan helikopter paman Yono dibantu oleh satu orang temannya yang juga anggota TNI AD untuk menerbangkan helikopter tersebut. Yono dan sabahat-sahabatnya sangat gembira.
“ Aku baru kali ini menaiki helikopter “ ujar Dono yang sangat gembira.
“ Pasti ini liburan yang sangat menyanangkan “ tambah Indro.
“ Pastinya dong! “ jawab Putro.
Sebelum perjalanan mereka berdoa menurut agama masing-masing, setelah itu mereka melihat pemandangan yang indah dari atas helikopter. Dan tak lama kemudian helikopter mereka mengalami masalah.
“ Paman, ada apa dengan helikopternya? “ Tanya Yono sangat panic.
“ Tidak tahu, Yon. Paman akan menciba menstabilkannya “ jawab pamannya dengan perasaan yang gelisah.
Tidak lama kemudian helikopter mereka mulai tidak stabil dan jatuh. Dan pada saat itu juga Yono terbangun dari tidurnya dan berkata
“ Untung hanya mimpi “ (sambil mengelus dada)

Comments

Popular posts from this blog

27. Novani Sisilia Perbaikan Latihan dan Ulangan Bahasa Indonesia SMAN 41 Thn 2017

Nama : Novani Sisilia Soal UN Bahasa Indonesia Thn. 2016 04 Paket B Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran bahasa Indonesia untuk peserta didik menyisipkan peristiwa sejarah dengan harapan dapat memperkuat kepribadian peserta didik dengan menghayati nilai-nilai perjuangan dan pengorbana seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan. Pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk menanamkan sikap positif dalam diri peserta didik terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa identitas bangsa yang harus dijunjug tinggi yang harus tercermin dalam sikap berbahasa, baik lisan maupun tulis. Bahasa Indonesia merupakan cerminan sikap dan jati diri bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global. 1.          Ide pokok paragraf tersebut adalah … . A.         cara memperkuat kepribadian peserta didik  melalui materi pembelajaran B.         penghargaan pengorbana n seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan C.         upa

Putri Mawar Mj XII MIA 3 Perbaikan Latihan dan Ulangan SMAN 41 Thn 2017

SOAL LAMA Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah disajikan dengan berbasik teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah, dan konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai untuk menggugah perassaan ataukah untuk memberikan pemahaman. 1.        Ide pokok paragraf tersebut adalah .... a.        Pembelajaran pada kurikulum baru, yaitu 2013 b.       Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah c.        Pembelajaran yang sangat dianjurkkan pada kurikulum 2013 d.       Penyajian perasaan

"Perbaikan Latihan dan Pas Ulangan Bahasa Indonesia SMAN 41" "Dimas Aditya Wardana"

SOAL BARU Bacalah teks berikut (1) Transplantasi ginjal tidak mudah untuk di ‐  lakukan. (2) Selain faktor biaya, donor yang cocok juga tidak mudah untuk ditemukan. (3) Sementara itu, cuci darah juga akan membebani, baik secara material maupun psikis. (4) Biaya transplantasi ginjal sebesar lima puluh juta rupiah. (5) Pasien diharuskan menyediakan uang minimal sebesar biaya tersebut. 1.    Kalimat utama paragraf tersebut adalah … (Soal UN 2014) A.       1 B.        2 C.        3 D.       4 E.        5 Pendidikan merupakan modal yang sangat penting dalam membangun bangsa . Tidak saja untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,  tetapi juga dalam membangun jati diri bangsa.   Insan ‐  insan terdidiklah  yang akan berperan besar mem ‐  bangun bangsa dalam mencapai kesejahteraan dan keadilan di tengah era globalisasi yang tidak bisa dihindari ini. Kegagalan dalam pendidikan akan membuat bangsa kita lemah. Sistem dan mutu pendidikan Indonesia masih harus diperbaiki. P