Nama : Al Faridzi Setiawan
Kelas : X-IIS-2
Judul : Gerhana Matahari Yang Menakutkan
Gerhana Matahari Yang Menakutkan
Di sebuah kampung, Tinggalah keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu sang ayah, sang ibu, dan 2 orang anak. Mereka sangat percaya pada mitos mitos yang beredar termasuk mitos tentang gerhana matahari. Hingga pada suatu hari terjadi gerhana matahari di kampung mereka. Karena mereka percaya pada mitos tentang gerhana matahari, Mereka pun takut dan panik. Mereka hanya di rumah dan tidak berani pergi jauh jauh dari rumah.
Sang ibu menjaga anak anak nya di dalam rumah, Sedangkan sang ayah membuat suara yang sangat berisik dengan cara mengetuk ngetukan wajan dan codet agar batara kala tidak memakan matahari. Warga pun berdatangan karena terganggu dengan suara tersebut. Salah seorang warga bertanya pada sang ayah yang membuat suara berisik tersebut "Apa yang anda lakukan, Mengapa sangat berisik sekali?". Sang ayah pun menjawab "Saya membuat suara yang sangat berisik agar batara kala tidak memakan matahari, Karena batara kala sangat takut pada suara berisik". Warga tersebut pun membalas "Halah zaman sekarang masih percaya pada mitos. Mana ada matahari dimakan, Matahari itu kan sangat besar dan sangat panas, Lagian yang makan matahari sebesar dan sekuat apa". Sang ayah pun berpikir sejenak dan lama kelamaan menyadari kesalahannya, Dan sang ayah pun membalas "Oh iya ya benar juga, kenapa saya malah percaya pada mitos yang tidak masuk akal, Yaudah untuk para warga maafkan saya karena telah menganggu kalian dengan suara yang berisik, Lain kali saya tidak akan percaya pada mitos lagi". Warga yang tadi pun membalas "Makanya lain kali jangan percaya pada mitos yang tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan fakta, Bila ada mitos kaitkan dengan ilmu pengetahuan itu mitos atau fakta".
Kelas : X-IIS-2
Judul : Gerhana Matahari Yang Menakutkan
Gerhana Matahari Yang Menakutkan
Di sebuah kampung, Tinggalah keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu sang ayah, sang ibu, dan 2 orang anak. Mereka sangat percaya pada mitos mitos yang beredar termasuk mitos tentang gerhana matahari. Hingga pada suatu hari terjadi gerhana matahari di kampung mereka. Karena mereka percaya pada mitos tentang gerhana matahari, Mereka pun takut dan panik. Mereka hanya di rumah dan tidak berani pergi jauh jauh dari rumah.
Sang ibu menjaga anak anak nya di dalam rumah, Sedangkan sang ayah membuat suara yang sangat berisik dengan cara mengetuk ngetukan wajan dan codet agar batara kala tidak memakan matahari. Warga pun berdatangan karena terganggu dengan suara tersebut. Salah seorang warga bertanya pada sang ayah yang membuat suara berisik tersebut "Apa yang anda lakukan, Mengapa sangat berisik sekali?". Sang ayah pun menjawab "Saya membuat suara yang sangat berisik agar batara kala tidak memakan matahari, Karena batara kala sangat takut pada suara berisik". Warga tersebut pun membalas "Halah zaman sekarang masih percaya pada mitos. Mana ada matahari dimakan, Matahari itu kan sangat besar dan sangat panas, Lagian yang makan matahari sebesar dan sekuat apa". Sang ayah pun berpikir sejenak dan lama kelamaan menyadari kesalahannya, Dan sang ayah pun membalas "Oh iya ya benar juga, kenapa saya malah percaya pada mitos yang tidak masuk akal, Yaudah untuk para warga maafkan saya karena telah menganggu kalian dengan suara yang berisik, Lain kali saya tidak akan percaya pada mitos lagi". Warga yang tadi pun membalas "Makanya lain kali jangan percaya pada mitos yang tidak masuk akal atau tidak sesuai dengan fakta, Bila ada mitos kaitkan dengan ilmu pengetahuan itu mitos atau fakta".
Comments
Post a Comment