Skip to main content

Kelas 12 IPS 1 Ujian Praktek Teater "Akhir Kesombongan" SMAN 41 Thn 2018

Kelas 12 IPS 1 Ujian Praktek Teater "Akhir Kesombongan" SMAN 41 Thn 2018



Ujian Praktek SMAN 41 Jakarta
Bahasa Indonesia
Tahun Ajaran 2017 / 2018

"Akhir Kesombongan"



 

Oleh Kelompok 2
1. Akbar Adriansyah : Polisi 1
2. Alfaridzi Setiawan : Bos BKA
3. Bagus Setiawan Muharom : Pak Kades
4. Febri Onika : Bu Rati
5. Intan Azzahra : Bu Imah
6. M. Oktavian : Polisi 2
7. Rahman Nurhakim : Pak Agung
8. Firdha Zakiah : Bu sari
9. Vera Renita : Ibu Lala


Guru Penilai :
Muhammad Jarkasih, S.Pd., M.Par.
Siwi Marwati, S.Pd.
Dra. Nova Linda, M.Pd.


Adegan 1
Disebuah kampung di pinggir kota Jakarta, terdapat sebuah pemukiman yang bernama Kampung Hulu. Kampung Hulu termasuk kampung yang memiliki perekonomian yang rendahdankumuh. Namun, masyarakat Kampung Hulu memiliki rasa solidaritas dan rasa persatuan yang kuat.Kepala desa disana memiliki kondisi ekonomi yang baik. Meski begitu, istri dari Pak Kades memiliki sifat yang sombong, angkuh, dan kikir.Ia adalah warga yang paling suka mengkritik sana sini. Hobi dari Bu Ratih hanya “mengomentari” warganya.
            Pada sore hari, setelahIbuImahdanIbuSari selesai mengaji,merekamembicarakansoalkeinginan Bu Imah yang inginpergiketanahsuci. Namun, tiba-tibaPak Kades mendekati mereka.
Pak Kades        : Asalamualaikum
Ibu-Ibu                        : Waalaikumsalam Pak Kades. Ada apa?
Pak Kades        : Ini ibu-ibu, ada warga baru dikampung kita, namanya Bu Lala. Ia pindahan dari luar kota dan esok ia akan kemari. Saya minta untuk sambut dia dengan baik”
Ibu Imah          : “Tenang saja pak kades, sudah menjadi kewajiban kita sebagai muslim”
Pak Kades        : “Baiklah. Kalau begitu terimakasih, saya permisi dulu, wasalamualaikum”
 
Adegan 2
Seseorang memasuki kampung Hulu dengan wajah kebingungan, ia membawa sebuah koper ditangannya. Salah satu warga melihatnya saat pulang dari pasar dan mendekatinya.
Ibu Sari            : “Asalamualaikum, benar ini Ibu Lala?”
Ibu Lala           : “Waalaikumsalam (Memasang wajah kebingungan) Iya benar bu, pasti pak kades sudah memberitahu tentang saya ya?”
Ibu Sari             : “Iya sudah bu, ngomong-ngomong ada yang bisa saya bantu?”
Ibu Lala           : “Saya mau tanya, saya sebenarnya tidak tahu dimana Letak kontrakan Ibu Ratih. Saya kebingungan bu”
Ibu Sari            : “Jadi Bu Lala tinggal disana, dinomor berapa bu?”
Ibu Lala           : “Disini tertulis rumah nomor 3 (sambil memberikan kertas yang juga terdapat kunci)”
Ibu Sari            : “Wah ibu beruntung sekali, ibu akan bertetangga dengan Pak Agung dan Bu Imah yang baik hati. Kalau begitu mari saya antar (pergi kekontrakkan)”
 
Adegan 3

Adegan 3
            Pada hari minggu, seperti biasa warga kampung hulu bekerja bakti membersihkan lingkungan
atau sekedar membersihkan sampah yang semakin hari semakin menumpuk di lingkunganmereka.Merekasemuamembersihkandengangiat.Bapak-bapakmembersihkanselokandanparaibu-ibumembersihkansesuatu yang ringan, sepertimengumpulkansampahdanmenyiapkanmakanan.Usaibekerjabaktimerekaberistirahat, bapak-bapakduduksantai dipinggirjalan, danibu
(bapak-bapak istirahat, duduk santai dipinggirjalan).
Pak Kades        : Wah, warga saya memang rajin (dengan wajah ceria dan ikut duduk bersama)
Pak Agung       : Iya lah pak, demi kesejahteraan bersama kita harus rajin
Pak Kades        : (Ibu-ibu datang bawa makanan dan minuman) waduh, liat makanan gini jadi lapar saya (memengangperutnya)”
IbuImah           : Silahkan dimakan bapak-bapak (dengan ramah)
Bapak-bapak   : Terimakasih bu
            Jika bapak-bapak sedang asik duduk santai, lain halnya dengan ibu-ibu yang sibuk membersihkan peralatandanmemebereskansisamakanan di posronda.
Ibu Sari            : “Ibu Imah jadi menabung dibank?”
Ibu Imah          : (Tersenyum lesu) Inshaallah bu
Ibu Sari                        : Kalau menurut saya, coba saja menabung dibank syariah, siapa tau dibantu
(Ibu Ratih datang dengan gayaberlenggak-lenggok)
Ibu Ratih          : Aduuuhhhhhhhhhhhhh…. Ini kok ibu-ibupada ngerumpi? Cepetan dihabiskan makanannya, kalautidak habis, dibawa pulang saja bu (dengan nada ketus)”
Ibu Sari            : Kita gak ngerumpi Bu Ratih, kitalagi ngomongin soal menabung dibank (menjawabdengan nadalembut)”
Ibu Ratih          : Apa? Menabung dibank?Kalian memang punya uang berapa sih, sampai-sampai berani menabung di bank segalaA
Ibu Lala           : (Datang dengan membawa nampan kosong) “Wah, bukannya itu ide bagus ya? Tapi, ada acara apa sampai menabung dibank?”
Ibu Imah          : Tidak ada acara apa-apa, hanya ingin menabung saja Bu Lala”
Ibu Lala           : Memang menabung dibank sangat aman dan baik, tapi juga membutuhkan dana yang tidak sedikit
Ibu Ratih          : Tuh dengerin, uangnya gak sedikit. Uang kalian kan sedikit, orang miskin kok mau menabung
            Ibu Imah dan Ibu Sari hanya diam mereka pun mengembalikan barang-barang itu kerumah Ibu Ratih dan pulang kerumah masing-masing.

Adegan 4

(Di depanrumah Bu Imah, soreharimenjelang ashar)
Ibu Sari            : Sudah jangan dimasukkanke hati, Ibu Ratih memang begitu” (menatapIbuImah yang     sedangmurung).
Ibu Imah          : Iya, saya tidak sedih, saya kan sudah tahu tabiatnya
Ibu Sari            : “Bagaimana masih tetap ingin pergi ke tanah suci?”
Ibu Imah          : (Hanya diam)
Ibu Sari                        : (Merangkul ibu imah) “berusahalah, saya yakin Allah akan melancarkan semuanya”
(Ibu Lala datang)
Ibu Imah          : “Iya saya akan berusaha”
Ibu Lala           : “Ah, ibu-ibu sedang membicarakan apa? Sepertinya cukup menyedihkan, dan saya dengar ada yang ingin pergi ke tanah suci
Ibu sari                        : “Iya Bu Lala, Ibu Imah ingin kesana, ia sedang mencari dan mengumpulkan dana untuk kesana
Ibu lala            : “Wah ibu-ibu sangat beruntung, sebenarnya saya adalah agen dari travel haji umrah BKA. Jika Ibu Imah tertarik, saya akan memberitahu tentang travel saya
Ibu imah          : “Benarkah?Sepertinya saya tertarik
Ibu lala                        : “Ibu-ibu dalam travel saya harga sangat diutamakan, karena harga juga bisamembuktikan secara langsung tentang fasilitas dan tempat hotel. Untuk haji, harga standarnya 45 juta.Namun kita bisa memberi diskon 20% untuk Ibu Imah jika Ibu Imah ingin mengikuti persyaratannya.Untuk umrah, harga standarnya 26 juta, dan kami juga bisa memberi diskon, 10% untuk Ibu Imah, dengan persyaratan
Ibu sari            : “Apa bisa dicicil?”
Ibu lala                        : “Tentu Bu, cicilan paling cepat 1 tahun atau kalau bagi kami itu juga sudah cicilan yang paling maksimal”
Ibu imah          : “Apa ada harga yang lain diluar dari harga itu?”
Ibu lala            : “Tidak Bu, ini sudah termasuk semuanya”
                        Ibu Imah hanya tersenyum, ia masih memikirkan tentang uang yang ia punya.
 Adegan 5

Ibu Lala           : “Halo bos ternyata di kampung ini ada warga yang ingin pergi haji (dengan semangat)”
Bos BKA         : Bagaimana saya harus jelaskan padamu bahwa perusahaan kita kini telah diambang kehancuran, kita akan bangkrut!”
Ibu Lala           : “APAAAAA?!!! Bagaimana ini bisa terjadi?lalu bagaimana dengan gaji saya?! Sudah 2 bulan bapak belum transfer gaji saya!”
Bos BKA         : “Saya akan mencari cara agar perusahan kita tidak bangkrut”
Ibu Lala           : “Iya harus kita cari cara!”
Bos BKA         : “Esok temui saya dikantor pusat jam 2 siang, kita bicarakan saja berdua”
Ibu lala                        : Baiklah saya akan kesana (mematikan telepon)
 
Adegan 6
 
(Malam hari dirumah Pak Kades)
Bu Ratih          : Yaaahhh,bunda dengardari Pak Agung,Bu Lalaadalah agen travel haji umrah
Pak Kades        : Wah bagus dong.Akhirnya kita punya warga yang mampu”
Bu Ratih          : Yaaahhh kenapa kita gak daftar aja uang ayah kan banyak!
Pak Kades        : Iya bun, tapi ayah akan daftar diteman ayah aja.Dia juga agen travel
Bu Ratih          : Yaahh teman ayahkan lagi sibuk dengan pekerjaannya yang disana.Kalo dia mau urus  visa Indonseia bakal lama yah! (membentak)
Pak Kades        : Iya bun tapikan menunggu sebentar hingga ia pulangkan bisa (sibuk membaca Koran)
Bu Ratih          : Enggak yah temen ayah itu labil pulangnya pasti gak jelas.Itu Bu Lala yang dekat aja ada ngapain ngarepin yang jauh!
Pak Kades        : Bun, yang jadimasalah bukandekat atau jauhnya tapi ayah udah percaya sama temen ayah. dia juga bekerja dengan baik tidak ada tipu-menipu.ia sudah 15 tahun bekerjasebagaiagen travel, ayah sangat percaya.Tapi jika Bu Lala?kita kan baru mengenalnya
Bu Ratih          : Ah bunda gak peduli, bunda besok akan ngomong ke Bu Lala dan akan daftar
 
Adegan 7
Di kantorpusat BKA,  BuLalamenemuibosnyauntukmembicarakansolusidaripermasalahannya.
Bu Lala            : “Bagaimana pak,apa solusi saya yang tadi cukup bagus?”
Bos BKA         : “Saya rasa kita harus menyelamatkan gaji karyawan.La, kamu kan orang kepercayaan saya.Bagaimanabila solusimu yang tadi itu diganti
Bu lala                         : Maksud bapak?
Bos BKA         : Mengutang dibank akan menghabiskan uang kita.Tidak mungkin kita gali lubang tutup lubang bagaimana uang nasabahnya,kita bisa mencari alasanagar mereka bisa pergi kemekkah
Ibu Lala           : “Saya tidak yakin dengan solusi ini pak ini bukan lah solusi
Bos BKA         : Jika kita mengutang sama saja kita tetap akan mengganti uang nasabah
Ibu lala            : Saya tidak peduli yang penting bapak bayar gaji kami!
Bos BKA         : Kalo itu mau mu,baiklah caraku akan kupakai

Adegan 8
Sore hari Ibu Ratih mendatangi rumah Bu Lala.Iabenar-benaringinmendaftarkandirimenjadinasabah Haji-Umrah. Denganpenampilan yang berbedaIbuRatihmendatangirumah Bu Lala.

Ibu Ratih          : Asalamualaikum Bu Lala
Ibu Lala           : Waalaikumsalam eh Bu Ratih ada apa?”
Ibu Ratih          : Saya dengar ibu seorang agen travel umrah jadi saya mau bertanya
Ibu Lala           : Sebentar saya ambilkan brosurnya dulu (beranjak dan mengambil brosur)
ini bu brosurnya
Ibu Ratih          : Bagaimana dengan fasilitasnya?
Ibu Lala           : Fasilitasnya tergantung harga semakin tinggi harga semakin baik fasilitasnya
Ibu Ratih          : Baiklah kalo begitu saya berminat dengan travel ibu
Ibu Lala           : (Diam sesaat) iiiya bu (gugup)
 
Adegan 9
 
Ibu Imah sedang  duduk dengan Pak Agung dan Ibu Sari di pos, merekasedangmenghitungkeuanganwarga yang secararutinmembayaruntukkeamanandanpembangunan.
Ibu Ratih          : (Datang menghampiri mereka) aduh orang susah mah ngitungin uang orang lain, bukan uang sendiri
Ibu Sari            : “Iya bu, inikan uang pak Kades dan warga
Ibu Ratih          : Kalian harus berhati-hati dalam menghitung, jangan sampai salah! Dan jangan ada yang hilang meskipun seribu!
Pak Agung       : (Menggelengkan kepala) astaghfirullahaladzim, kita juga tidak tega itu haram hukumnya mengambil uang orang lain apalagi memakainya tanpa  izin
Ibu Ratih          : Siapa tau kalian khilaf
Pak Kades        : (tiba tiba datang) bunda kok disini? Katanya nungguin ayah di parkiran
Ibu Imah          : Ibu Ratih sedang mengontrol keuangan warga pak
Pak Kades        : Oh bagus itu bun, jarang-jarang bunda mengontrol keuangan warga
Pak Agung       : Iya pak.Oh iya pak, 2,5% uang ini jadi disumbangkan kepada anak yatim?
Ibu Ratih          : (Melotot karena kaget) apaaaaa?! 2,5% aduh ayah kalo nyumbang kira kira dong!
Pak Kades        : Bun, 2,5% itu sama dengan bulan lalu, bulan lalu bunda kan beli tas sama sepatu itu pakai uang yang 2,5% itu, lalu ayah ganti, nah sekarang kita harus meyumbangkan uang itu
Ibu Ratih          : Yaudah terserah ayah deh mau 2,5% kek atau berapa pokoknya kalo kampung kita ada masalah keuangan jangan pakai uang kita!
Pak Kades        : (Mengangguk)
Ibu Sari                        : Bersedekah itu tanda syukur kita atas nikmat dari Allah.Jika suatu saat kampung kita  ada masalah inshaallah Allah akan memudahkannya
Ibu Imah          : Iya bu ratih tenang saja.Rezeki manusia sudahada yang ngatur sebagaimana amal ibadah yang tidak bisa diambil orang lain
Pak Agung       : Jadi, 2,5% kan pak?
Pak Kades        : Iya jadipak” (bu ratih pergi meninggalkannya tanpa salam)
 
Adegan 10

1 tahun kemudian... H-15 menuju tanah suci. Ibu Ratih belum mendapat kejelasan dari travel BKA, ia masih sibuk memilih baju yang akan dikenakan.
Ibu Ratih           :ayah, bunda mau tanya dong(teriak)
Pak Kades          : iya mau tanya apa bun?(datang sambil mengaduk teh)
Ibu Ratih          : Yah, gamis mana yang cocok buat bunda,warna putih atau tosca? (sambil menunjukan Bajunya)
Pak Kades        : Bunda, warnagamis itu gak penting, bunda tuh cocok pakai gamis dengan warna apa aja
Ibu Ratih          : Ih ayah ditanya malah begitu! Bunda tuh harus cantik dan mempesona saat mau berangkat ke sana!
Pak Kades        : Terus gamis yang kemarin ayah beliin gak jadi dipakai?
Ibu Ratih          :  gak, jelek modelnya! (Kembali ke dalam rumah)
            Pak Kades hanya menggelengkan kepala.Ibu Ratih sibuk dengan handphonenya untuk mencari pakaian. Di lain tempat, di kantor polisi telahmendapatkaninformasi penipuan dari salah satu warga.
Polisi 1             : Selamat siang pak,saya mendapatkan informasi dari warga bahwa ada penipuan yang dilakukan oleh agen travel yang menipu mereka, selama 1,5 tahun mereka belumjuga berangkat umrah padahaluangnya sudah lunas
Polisi 2             : Travel apa namanya dan dimana lokasinya?
Polisi 1             : NamanyaTravel BKA (Barokah Karena Allah) lokasi kantornya di Jakarta dan mereka mendaftar kepada Bu Lala
Polisi 2             : Lalu dimana keberadaan Bu Lala sekarang?
Polisi 1             : Menurut para warga ia tinggal di kampung hulu”
Polisi 2             : Apa sudah diselidiki oleh intel kita?
Polisi 1             : Sudah pak,kemarin tepat setelah diberi informasi oleh warga
Polisi 2             : Apakah bu lala ada dirumahnya?
Polisi 1             : Tidak pak menurut tetangganya sudah 5 haridia belum pulang
Polisi 2             : Bagaimana dengan kantornya?”
Polisi 1             : Kantor merekasudah tidak menerima tamu dan kata satpamnya sudah 5 hari tidak ada kegiatan.Hanya ada OB dan beberapa pegawai
Polisi 2             : Baiklah sekarang mari kita ke rumah BuLala setelah itu kita selidiki kantornya
Polisi 1:            : Siap pak!
 
Adegan 11


(Pos ronda)
Pak Agung       : Bapak bapak sudah baca berita belum?
Bapak 1           : Belum emangnya ada apa pak?
Pak Agung       : Kabarnya ada penipuan yang mengatas namakan Travel HajiUmrah dan kini sudah marak terjadi
Bapak 2           : Astaghfirullah makin banyak orang jahat yang mencari uang dengan cara haram
Bapak 1           : Apalagi sudah memakan uang hasil penipuan,haram sudah hasilnya”
Pak Agung       : Saya takut Bu Ratih dan Pak Kades kena tipu dengan travel Bu Lala yang katanya murah
Bapak 2           : Semoga saja tidak terjadi
            Disaat bapak bapak sedang duduk di pos ronda kedua polisi mendatangi rumah Bu Lala.
Polisi 2             : Permisi Bu, benar ini rumah Bu Lala?
Ibu Imah          : (Berhenti menyapu) iya Pak benar ada apa ya Pak?
Polisi 2             : Saya mau tanya apakah Bu Lala sudah kembali kerumah?
Ibu Imah          : Belum pakdari kemarin
            (Ibu Ratih dan Ibu sari datang)
Ibu ratih           : Loh kok ada polisi disini?”
Polisi 2             : Selamat siang bu, kami dari kepolisiansedang menyelidiki kasus penipuan
Ibu Ratih          : Apa? Penipuan? Warga sayaada yang menipu?
Polisi 1             : Dari data dan informasi yang kami dapat, Ibu Lala telah menipu beberapa warga dengan modus travel haji umrah
Ibu Ratih          : Ibu Lala? Mana mungkin, dia orang yang baik dan jujur, dia tidak pernah berbohong kepada saya, karena saya Bu RT disini
            (Pak RT dan Pak Agung)
Pak Kades        : Kenapaadapolisi disini Bun?
Bu Ratih          : (Terharu) Ibu Lala katanya melakukanpenipuanyah
Pak Kades        : Maaf pak polisi saya kepala desa disini, bisa jelaskan kepada saya apa yang terjadi disini
Polisi 1             : Kemarin ada lebih dari 5 warga yang belum berangkat umrah. Padahal uang mereka sudah lunas tetapi sampai sekarang mereka belum diberangkatkan. Mereka merasa tertipu akan hal itu
Pak Kades        : Mungkin Ibu Lala sedang sibuk memberangkatkan jamaah umrah lainnya
Polisi 2             :Jika mereka sedang sibuk memberangkatkan jamaah, mereka pasti masih bisa dihubungi dan selalu memberikan informasi
Pak Kades        : Ibu Imah, tolong urus keuangan pembangunan musholla kita dengan Bu Sari dan PakAgung. Biar saya dan polisi yang menyelidiki kasus ini
Ibu imah          : Baiklah Pak Kades, biar saya urus halitu
Polisi 1             : Tolong hubungi saya jika Bu Lalatelah kembali. Pak kades, mari bapak ikut dengan kami ke kantor BKA”
            Pak kades dan Ibu Ratih pun ikut ke kantor BKA dengan pak polisi. Sedangkan Ibu Imah, Ibu Sari dan Pak Agung membenahi keuangan pembangunan musholla.
 
Adegan 12
 
(Kantor BKA)
Ibu lala            : Pak, kita harus memberangkatkan mereka yang sudah lunas. Bagaimana kalau kita jual aset ?
Bos BKA         : Tidakboleh! Kamumautidakmendapatkangajilagisepertiwaktuitu? Asetakan dijual jika kita benar-benar tidak ada modal lagi
Ibu lala            : Tapi kita kan … pak ada suara polisi
Bos BKA         : “Hah polisi?
Polisi 2             : Kalian di tangkap dengan kasus penipuan
Bos BKA         : Menipu? Kamitidakmenipu! Kamiakansegeramemberangkatkanmereka!”
Ibu lala            : (Suara agak pelan) uang dari mana pak?
Polisi 1             : Kalianakan kami bawa ke kantor polisi, nanti bisa menjelaskan disana (sudah     
                        memborgol Ibu Lala dan bos BKA)
ibu lala                         : Ibu Ratih? Pak RT?
Ibu ratih           : Kamu telah membohongi kami, kamu akan saya usir (dengan nada marah)
Pak kades        : Jujur saja pada kami”
Ibu lala            : (Menangis) iya pak
Polisi 1             : Ayo jalan!
            Ibu lala dan bos BKA pun dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Sedangkan bu Ratih dan Pak Kades menunggu hasil keterangan dari polisi. 
 
Adegan 13


 
Hasildari kepolisian telah membuktikan, bahwa benar travel BKA telah menipu lebih dari 250.000 orang untuk pergi ke tanah suci. Dari kantor-kantornya di jakarta, bandung dan bogor. Kota jakarta dan bogor yang paling banyak. Banyak warga yang meminta uangnya kembali, tapi ada juga yang ikhlas seperti Pak Kades.
Pak Agung       : Nasib Pak Kades cukup buruk(di pos ronda)
Bapak 1           : Untung saja Pak Kades ikhlas
Bapak 2           : Saya kasihan lihat Bu Ratih, jadi lebih suka murung
Pak Agung       : Iya, mungkin ia belum ikhlas kehilangan uang itu
            (Ibu Sari & Ibu Imah datang)
Ibu Sari                        : Kok bapak-bapak masih ada disini?
Bapak 1           : Lah emangnya ada apa bu?
Ibu Imah          : Pak Kades kan memanggil semua warga untuk ke rumahnya
Pak Agung       : Tidak salah dengar saya?
Ibu Sari                        : Iya Pak Agung tidak salah dengar. Kalau begitu kami duluan ya, Asalamualaikum (Pergi)
Bapak 2           : Waalaikumsalam. Wah ada apa ini Pak Kades?
Bapak 1           : Sebaiknya kita kesana saja
            Bapak-bapak pun ikut ke rumah Pak Kades. Dan sampai di rumah Pak Kades, ternyata Pak Kades membagi-bagikan makanan.
Ibu Ratih          : Ini untuk Ibu Sari, maafkan saya ya bu. Saya terlalu sombong
Ibu Sari                        : Saya selalu memaafkan Bu Ratih (Pergi)
Ibu Ratih          : Ini untuk Ibu Imah, maafkan saya ya bu. Saya terlalu sombong”
Ibu Imah          : Tak apa bu. Saya sudah maafkan (Pergi)
Ibu Ratih          : Ini untuk Pak Agung yang selalu membantu suami saya”
Pak Agung       : Sudah menjadi kewajiban bu (pergi)
Ibu Ratih          : Ini untuk Pak Aji yang selalu menjaga keamanan kampung
Pak Aji             : Iya bu, sudahmenjadikewajiban saya sebagai hansip
            Bu Ratih pun terus membagi-bagikan makanan kepada warga. Mungkin ia memang belum ikhlas. Tapi, Pak Kades sedang melatihnya. Pada hakikatnya jika manusia terlalu bergantung pada dunia maka  di akhirat tak akan sampai.
Bu Ratih : ayah.. bunda minta maaf ya (suara lirih)
Pak Kades : lah kok minta maaf?? (Kebingungan)
Bu Ratih : maaf atas sikap bunda selama ini yah..”
Pak Kades : iya gak apa kok. Ayah terima bunda apa adanya

Comments

Popular posts from this blog

Kelas 12 Ipa 2 Kelompok 4 Ujian Praktik Teater 'Bullying' SMAN 41 Thn 2018

Ujian Praktik Teater 'Bullying' SMAN 41 Thn 2018 BULLYING Tim Produksi : 1. Amos Fernando Nainggolan – Guru Matematika (Mengetik Naskah) 2. Destia Laila – Teman Dewi dan Sharhan (Makeup) 3. Dewi Astuti – Peran yang di bully (Kostum) 4. Dwi Prasetyo – Guru BK (Penata Artistik) 5. Kedive Ramadhan – Tukang bully (Admin Sosmed) 6. Muhammad Daffa Firdaus – Tukang bully (Sutradara) 7. Muhammad Luthfi Sasmita – Tukang bully (Properti) 8. Muhammad Sharhansyah – Peran yang di bully (CD) 9. Titis Sulistiyo Wahyuning Asih -  Tukang bully (Pembuat Naskah) Grup 4  XII MIPA – 2 Ujian Praktek Guru Penguji: 1. Dra. Siwi Marwati, M. Pd. 2. Dra. Novalinda, M. Pd. 3. Muhammad Jarkasih, S Pd. M. Par. SMA Negeri 41 Jakarta Tahun Ajaran 2017/2018 Di sebuah Sekolah bernama SMA Bar – Bar terdapat sebuah kelas yang dihuni oleh berbagai macam karakteristik siswa. Pagi hari Destia dan Sharhan dikelas, tiba – tiba Daffa dan teman-temannya

Putri Mawar Mj XII MIA 3 Perbaikan Latihan dan Ulangan SMAN 41 Thn 2017

SOAL LAMA Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah disajikan dengan berbasik teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah, dan konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai untuk menggugah perassaan ataukah untuk memberikan pemahaman. 1.        Ide pokok paragraf tersebut adalah .... a.        Pembelajaran pada kurikulum baru, yaitu 2013 b.       Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah c.        Pembelajaran yang sangat dianjurkkan pada kurikulum 2013 d.       Penyajian perasaan

27. Novani Sisilia Perbaikan Latihan dan Ulangan Bahasa Indonesia SMAN 41 Thn 2017

Nama : Novani Sisilia Soal UN Bahasa Indonesia Thn. 2016 04 Paket B Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran bahasa Indonesia untuk peserta didik menyisipkan peristiwa sejarah dengan harapan dapat memperkuat kepribadian peserta didik dengan menghayati nilai-nilai perjuangan dan pengorbana seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan. Pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk menanamkan sikap positif dalam diri peserta didik terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa identitas bangsa yang harus dijunjug tinggi yang harus tercermin dalam sikap berbahasa, baik lisan maupun tulis. Bahasa Indonesia merupakan cerminan sikap dan jati diri bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global. 1.          Ide pokok paragraf tersebut adalah … . A.         cara memperkuat kepribadian peserta didik  melalui materi pembelajaran B.         penghargaan pengorbana n seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan C.         upa