Skip to main content

Kelas 12 IPA 3 Ujian Praktek Teater "Si Merah Yang Menuntut Keinginannya" SMAN 41 Thn 2018

Si Merah yang Menuntut Keinginannya



Nama Pemain : 
Sutradara                     : Melisa Tjandra
Penulis Naskah            : A’am Samrotul Mahmudah
Perlengkapan               : Nadia Putri Brigitta
Tata Rias                     : Aprilia Listiyanti
Dokumentasi               : Rizky Aditya Samad
Kostum                       : Dwi Sarah Fatya
Reporter                      : Nadia Putri Brigitta
Buruh                          : 1. Aam Samrotul Mahmmudah
                                      2. Dwi Sarah Fatya
                                      3. Rizky Aditya Samad
                                      4. Alifya Indira
Ketua                          : Gilang Prastiawan
Kameramen 1              : Gilang Prastiawan
Kameramen 2              : Dedi Haryanto
Wakil                           : 1. Melisa Tjandra
                                      2. Aprilia Listiyanti
Pedagang                    : Dedi Haryanto
Polisi                           : Alifya Indira

Kelompok 4

XII IPA 3

Guru Penguji
1. Dra. Nova Linda, M.Pd.
   2. Dra. Siwi Marwati, M.Pd.
  3. M. Jarkasih, S.Pd, M.Par.

Ujian Praktek
SMAN 41 2017/2018

Saat ini, sedang terjadi kenaikan harga bahan baku. Masyarakat menengah kebawah khususnya para buruh resah akan hal itu. Mereka pun berinisiatif  melakukan demo untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan kenaikan bahan baku tersebut.


Nadia                          :Ya bersama saya Nadia Putri Brigitta di Kabar Gini Gak Gitu,

sekarang saya berada di depan gedung PT. SUMBER IWAN dan sekarang sedang terjadi kerusuhan akibat para buruh yang berdemo, bisa dilihat dibelakang saya suasana saat ini,para pendemo ricuh walaupun terdapat polisi yang mengawasi demo tersebut.

Buruh                          : Naikkan gaji kami.

Dedi                            : Cangcimen-cangcimen, kacang kuaci permen.Tarahu-tarahu, air-air.    
  Pak ngopi lah pak cape demo mulu.

Samad                         : Beta tara suka kopi.

Dedi                            : Ya sudah.

Nadia                          : Sekarang ini saya sedang bersama salah  satu pendemo yang
merupakan buruh pabrik PT. SUMBER ABDUL IWAN . Selamat siang bu.

(Menyodorkan mic)

Aam                            : Iya selamat siang.

Nadia                          : Bisa anda jelaskan bagaimana ini bisa terjadi?


Aam                           : Kami teh ingin menuntut perusahaan ini agar gaji para buruh dinaikkan. Kalau bisa nilai UMK kami dinaikkan lagi 50%, karena
   zaman sekarang itu semuanya teh serba mahal. Betul tidak?

Buruh                          : Betullllll

Aam                            : Kami teh sudah berkerja keras untuk perusahaan ini. Apa ruginya
mereka untuk memenuhi permintaan kami. Kalau tidak ada kita  
perusahaan ini teh tidak ada apa-apanya.

Buruh                          : Iya tuh betul sekali.

Aam                            : Ya sudah saya teh mau demo, jangan ganggu dulu atuh.

Nadia                          : Iya baiklah,  terimakasih atas waktunya. Semoga permintaan kalian
bisa terpenuhi. Aksi buruh yang menuntut kenaikkan gaji tidak padam juga, malah bertambah panas. Aksi lempar pun
mulai terjadi. Dan sekarang saya telah bersama salah satu pedagang
yang sedang berjualan di sekitar demo. Selamat siang, dengan siapa
ini?

Dedi                            : Enyak, babeh, encang, encing. Aye masuk tv nih.

Nadia                          : Maaf pak, dengan siapa ini?

Dedi                            :Oh iya maaf-maaf maklum lah aye gak pernah masuk tv hehehe.
  aye Dedi Haryanto.

Nadia                          : Bagaimana pendapat anda tentang demo ini?

Dedi                            : Menurut aye ini sangat mengganggu ketenangan warga, tetapi bagi
  aye demo ini membawa banyak keuntungan.

Nadia                          : Membawa keuntungan yang bagaimana?

Dedi                            : Iye, karena dagangan aye jadi banyak yang beli.

Nadia                          : Yasudah jika seperti itu. Terima kasih atas waktunya.

Alifya                          : Berdemo itu dengan damai, bukan ricuh seperti ini. Kalian bisa saja
merusak fasilitas yang ada. Lebih baik bubar saja, jika kalian tidak bisa menjalani tata tertib.

Buruh pun bersorak kecewa.

Dedi                            : Bu ngopi lah marah-marah bae.

Alifya                          : Diam kamu!

Dedi                            : Galak banget si Ibu.

Pedagang pun langsung pergi.

Nadia                          : Akhirnya suasana menjadi padam karena polisi telah membubarkan
 aksi demo buruh.

Keesokan harinya, para buruh kembali melakukan aksinya. Mereka belum puas karena keinginan mereka belum terpenuhi. Tetapi kali ini tanpa dikawal polisi.

Buruh                          : Kami menuntut hak kami, kami ingin gaji kami dinaikkan 50%, hargai kerja kami.

Suasana pun ricuh.

Melisa                          : Ada apa sih diluar? Berisik sekali.

Melisa pun berjalan kearah luar.

Melisa                          : Ada apa ini kalian ribut-ribut seperti ini?

Aam                            : Ya kami teh ingin gajinya dinaikkan hingga 50%.

Melisa                          : Tidak bisa seperti ini.

Samad                         : Yasudah jika keinginan kami tidak dituruti, kami akan mogok kerja.

Karena bingung, akhirnya Melisa pun menuju ruangan ketua untuk menemuinya.

Melisa                          : Permisi pak, diluar sana para pekerja melakukan demo.

Gilang                         : Kenapa mereka mengadakan demo?

Melisa                          : Katanya mereka ingin dinaikkan gajinya.

Gilang                         : Ada-ada saja mereka, suruh mereka keruangan saya.

Melisa                          : Baiklah pak.

Melisa pun kembali menghampiri para buruh yang berdemo.

Melisa                          : Diantara kalian perwakilan masuk  ke ruangan untuk
menemui bapak.

Aam                            : Biar saya saja yang mewakili.

Sarah                           : Saya ikut, untuk memperjuangkan hak kita.

Samad                         : Beta  juga ikut.

Alifya                          : Saya pun.

Mereka pun menuju ruangan ketua.

Aam                            : Permisi pak, selamat siang.

Gilang                         : Iya, siang. Silakan masuk.

Aam                            : Terima kasih pak.

Gilang                         : Silakan duduk.

Para buruh itu pun duduk.

Gilang                         : Ada apa kalian kok pada demo seperti ini?

Sarah                           : Kami hanya ingin agar UMK kami dinaikkan.

Gilang                         : Memangnya kalian mau dinaikkan berapa persen?

Sarah                           : 50%

April                            : Menurut kami, permintaan buruh sekarang ini sudah mengada-ada
dan tidak bisa dibenarkan lagi. (Menggebrak meja)

Aam                            : Mengada-ngada yang bagaimana? Kami teh hanya ingin dinaikkan   
  gajinya agar kebutuhan kami bisa lebih terpenuhi.

Samad                         : Masa iya gaji kami sama seperti gaji para buruh di daerah. Kami ini
tinggal di kota Jakarta.

Alifya                          : Iya pak kita ini kan tinggal di kota besar yang apa-apa serba mahal.
Seharusnya UMK kami lebih tinggi daripada buruh-buruh di daerah.

Melisa                          : Pihak kami akan menerima tuntutan buruh asal dengan cara
yang lebih sopan. Urutannya negosiasi dulu baru demo, bukannya seperti ini.

GIlang                       : Kalau setiap tahunnya buruh menuntut kenaikan gaji, kami bukannya
  mendapat keuntungan tapi malah akan mengalami kerugian besar
  bahkan bisa gulung tikar.

April                            : Kalian juga harus memikirkan nasib perusahaan ini. Kalau kalian
sepeti ini terus, perusahaan akan mengalami kerugian besar.

Sarah                           : Bapak dan Ibu juga harus memikirkan nasib kami. Kalian yang hanya
  duduk di depan komputer dan ber AC saja dapat gaji yang lebih dari
  cukup, sedangkan kami yang bekerja keras hanya mendapatkan gaji
  yang sedikit.

Alifya                          : Iya tuh benar sekali.

Melisa                          : Yasudah daripada kita adu argumen seperti ini dan tidak ada
  hasilnya, lebih baik kita cari solusi untuk masalah ini.

Gilang                         : Berapa kenaikkan yang kalian minta ?

Sarah                           : Kan saya tadi sudah bilang, kami ingin kenaikkan sebesar 50%.

April                            : Kami tidak bisa menaikkan gaji kalian hingga 50%,bisa-bisa rugi.

Melisa                          : Kami akan menaikkan gaji kalian hanya 5%.

Samad                         : Masa hanya 5% jauh dari harapan kami, apa tidak bisa di naikkan lagi
  pace?

Alifya                          : iya pak setidaknya 30% lah,itu sudah cukup bagi kami.

Gilang                         : kalau kalian seperti ini, kalian hanya membuat rugi perusahaan.Jika   
setiap tahun kalian seperti ini, bisa tamat riwayat perusahaan kami.

Sarah                           : Kami mengerti pak, tapi setidaknya jangan 5%. Kita ini kan
sedang negosiasi, setidaknya dinaikkan sedikit lagi ya mungkin 15%.

April                            : Tidak bisa kalau 15% .

Gilang                         : Baiklah akan saya naikkan gaji kalian 7%. Kami tidak
  bisa memberikan banyak untuk kenaikan gaji kalian.

Samad                         : Bagaimana teman-teman? apakah kalian setuju?

Aam                            : Kalau menurut saya mah  masih kurang untuk memenuhi
 kebutuhan saya pribadi. Tapi jika teman-teman setuju ya sudah mau  
 bagaimana lagi.

Sarah                           : Bagaimana jika 10%? Tolong hargai keluarga kami, kami juga butuh
  untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari.

April                            : Bagaimana pak?

Gilang                         : Hhmmm.. baiklah akan saya penuhi kenaikan gaji kalian sebesar 10%
dari Rp. 3.000.000 menjadi Rp. 3.300.000.

Alifya                          : Terima kasih telah mendengar aspirasi kami.

Samad                         : Terima kasih pace telah mengikuti permintaan kami. Maaf karena
kami telah membuat keributan.

Gilang                         : Iya tidak apa-apa. Saya juga mengerti keadaan kalian. Saya harap
kalian bisa mengerti. Besok kalian harus mulai bekerja lagi ya dan
jangan mogok kerja lagi.

Aam                            : Iya pak.

Buruh bersalaman dengan pihak perusahaan.
Para buruh pun keluar dari ruangan ketua.

Nadia                          : Bagaimana hasil negosisasinya?

Alifya                          : Ya kami dapat hak kami sebesar 10%.

Nadia                          : Apakah kalian puas dengan hasil keputusan ini?

Alifya                          : Kalau dibilang puas ya tidak, karena keinginan awal kami kan
meminta kenaikan  gaji sebesar 50% tapi atas beberapa pertimbangan ya sudah kami terima.

Nadia                          : Oh seperti itu. Apa harapan kalian kedepannya?

Alifya                          : Harapan saya semoga buruh lebih diperhatikan lagi dan juga
  diberikan kelayakan upah kerja.

Nadia                          : Baiklah. Semoga kalian bisa menjalani hidup kalian dengan sebaik-
  baiknya.

Alifya                          : Iya terima kasih.

Nadia                          : Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan, saya Nadia Putri
Brigitta mengabarkan dari lokasi kejadian. Selamat beraktivitas, selamat siang dan sampai jumpa.




Comments

Popular posts from this blog

Kelas 12 Ipa 2 Kelompok 4 Ujian Praktik Teater 'Bullying' SMAN 41 Thn 2018

Ujian Praktik Teater 'Bullying' SMAN 41 Thn 2018 BULLYING Tim Produksi : 1. Amos Fernando Nainggolan – Guru Matematika (Mengetik Naskah) 2. Destia Laila – Teman Dewi dan Sharhan (Makeup) 3. Dewi Astuti – Peran yang di bully (Kostum) 4. Dwi Prasetyo – Guru BK (Penata Artistik) 5. Kedive Ramadhan – Tukang bully (Admin Sosmed) 6. Muhammad Daffa Firdaus – Tukang bully (Sutradara) 7. Muhammad Luthfi Sasmita – Tukang bully (Properti) 8. Muhammad Sharhansyah – Peran yang di bully (CD) 9. Titis Sulistiyo Wahyuning Asih -  Tukang bully (Pembuat Naskah) Grup 4  XII MIPA – 2 Ujian Praktek Guru Penguji: 1. Dra. Siwi Marwati, M. Pd. 2. Dra. Novalinda, M. Pd. 3. Muhammad Jarkasih, S Pd. M. Par. SMA Negeri 41 Jakarta Tahun Ajaran 2017/2018 Di sebuah Sekolah bernama SMA Bar – Bar terdapat sebuah kelas yang dihuni oleh berbagai macam karakteristik siswa. Pagi hari Destia dan Sharhan dikelas, tiba – tiba Daffa dan teman-temannya

Putri Mawar Mj XII MIA 3 Perbaikan Latihan dan Ulangan SMAN 41 Thn 2017

SOAL LAMA Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah disajikan dengan berbasik teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah, dan konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai untuk menggugah perassaan ataukah untuk memberikan pemahaman. 1.        Ide pokok paragraf tersebut adalah .... a.        Pembelajaran pada kurikulum baru, yaitu 2013 b.       Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah c.        Pembelajaran yang sangat dianjurkkan pada kurikulum 2013 d.       Penyajian perasaan

27. Novani Sisilia Perbaikan Latihan dan Ulangan Bahasa Indonesia SMAN 41 Thn 2017

Nama : Novani Sisilia Soal UN Bahasa Indonesia Thn. 2016 04 Paket B Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran bahasa Indonesia untuk peserta didik menyisipkan peristiwa sejarah dengan harapan dapat memperkuat kepribadian peserta didik dengan menghayati nilai-nilai perjuangan dan pengorbana seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan. Pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk menanamkan sikap positif dalam diri peserta didik terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa identitas bangsa yang harus dijunjug tinggi yang harus tercermin dalam sikap berbahasa, baik lisan maupun tulis. Bahasa Indonesia merupakan cerminan sikap dan jati diri bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global. 1.          Ide pokok paragraf tersebut adalah … . A.         cara memperkuat kepribadian peserta didik  melalui materi pembelajaran B.         penghargaan pengorbana n seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan C.         upa