Kelas 12 IPA 1 Kelompok 3 Ujian Praktik Teater 'Usaha Membawa Nikmat' SMAN 41 Thn 2018

Ujian Praktik Teater 'Usaha Membawa Nikmat' SMAN 41 Thn 2018

TIM PRODUKSI:

1.     ADITYA ANASTA   (PELATIH DIMAS, PENATA MUSIK)

2.     ALIF MUZAKKI        (PETINJU, MUSUH DIMAS)

3.     ALFRIDA NS                        (MC, PENATA PANGGUNG)

4.     ANNISA PY              (LIZA, PENATA RIAS)

5.     DIMAS AW              (PETINJU)

6.     M. SOLEH AMAL    (WASIT, PENATA PANGGUNG)

7.     NOVAL TAUHID     (PELATIH ALIF)

8.     SAFIRA DL                (IBU DIMAS)

9.     VENNA Y                  (IBU ALIF)

Kelas : XII IPA 1

Grup 3

GURU PENGUJI

1.     Dra. Siwi Marwati, M.Pd

2.     Dra. Novalinda, M.Pd

3.     M. Jarkasih, S.pd., M.Par

Sinopsis:

                       Korea menjadi bintang tamu untuk acara Asian Games 2014, Asian Games adalah serangkaian lomvba internasional yang diikuti oleh seluruh negara se-Asia. Dimas, petinju asal Indonesia bertanding melawan Alif, petinju asal Malaysia di perlombaan tinju Asian Games 2014. Alif melakukan kecurngan terhadap Dimas dengan bekerja sama dengan wasit. Dimasun kalah dengan tidak sportif. Alif menjadi pemenang perlombaan tinju pada Asian Games 2014, tetapi Dimas tidak berkecil hati karena masih ada kesempatan tahun depan untuk perebutan lomba tinju di Asian Games 2018. Akankah Dimas bisa merebut kemenangan di Asian Games 2018? Apakah akan ada kecurangan yang kedua kalinya?

(ASIAN GAMES 2014)

Scene 1

MC         : “Ladies and gentlement welcome to Asian Games 2014, asian games 2014 is held on South Korea. 40 sports are contested in this asian games, with the winner in every sports. This events are followed by 45 country and 15000 athletes. With the taglines Diversity Shines Here”

Scene 2

MC            : “Ladies and Gentleman in the blue corner please welcome fighter from Indonesia, Dimas Tiger Ward! Dimas Tiger Ward with the height 169 cm and weight 70kg. with the match history win 3, lose 5, and draw 2” (Dimas memasuki ring pentandingan dengan membawa bendera asal negaranya)

MC           : “Ladies and Gentleman in the red coerner please welcome fighter from Malaysia, Alif Dragon Muzakki! Alif Dragon Muzakki witn the height 172 cm and weight 78 kg. with the match history win 2, lose 4, draw 1” (Alif memasuki ring pertandingan dengan membawa bendera asal negaranya)

Wasit pun mendatangi satu persatu pemain untuk menanyakan kesiapan pemain.

Wasit          : “are you ready?” (sambil merentangkan tangan ke arah dimas)

Dimas         : “ready.”

Wasit          : “are you ready?” (sambil merentangkan tangan ke arah alif)

Alif              : “ready.”

Wasit         : “okay. One.. two.. three.. GO!” (Bel pun berbunyi dan pertandingan pun dimulai.)

Alif              : “you yakin bisa menang dari i?” (berbisik kepada dimas)

Dimas         : “kenapa gue enggak bisa?” (dengan rasa penuh yakin)

Alif         : “You  tuh enggak ada apa-apanya dibandingin I.” (sambil melakukan beberapa pukulan)

Dimas         : “Jangan sombong dulu lo.” (sambil menghindari pukulan alif)

Alif              : “Oke kita lihat nanti.” (alif pun terkena pukulan dimas)

Scene 3

        Memasuki ronde ketiga, Alif menyerang dimas hingga dimas kehabisan tenaga tanpa diketahui oleh wasit. Dan Dimas pun jatuh tiba – tiba,  Wasit pun menghampiri Dimas untuk menghitung waktu knock out.

Wasit          : “five.. four..”

Dimas         : “arghhh.” (mengerang kesakitan dan setengah berdiri)

Wasit          : “three.. two..”

Alif              : “wake up you” (dengan rasa sombongnya)

Wasit          : “one!” (sambil memberi aba-aba bahwa Dimas telah KO)

       Wasit pun berdiri dan langsung mengangkat tangan Alif keatas sebagai tanda bahwa Alif memenangkan pertandingan tersebut.

MC              : “And the winner is... Alif Dragon Muzakkiii.. Fighter from Malaysia.”

       Pemberian mendali kepada finalis juara asian games 2014 kategori tinju oleh wasit kepada pemenang pertama dan kedua. Dan ucapan selamat kepada setiap peserta.

Dimas         : “Congratulation, Alif.” (sambil memberikan tangan)

Alif           : “Thank you, dah  I bilang kan you tak bisa ngalahin I.” (mengabaikan tangan dimas dan memberi senyum sombong)

Dimas         : “lo curang!” (Berbisik kepada alif dan pergi meninggalkan alif)

Alif              : “Hai, I tidak pernah curang.” (dengan rasa sombong)

Mr. Ramzi : “Congratulation, I sudah duga bahwa you bakal menang.” (Sambil berpelukan)

Scene 4

            Di luar GOR taman tiba – tiba seseorang yang sangat misterius  menghampiri dimas yang sedang duduk menyindiri dan berbincang.

David          : “Hai, kamu dimas ya?” (menghampiri dan berbincang)

Dimas         : “ iya, ada apa pak.” (dengan suara tersendak)

David      : “Udah jangan menyesal masih ada kesempatan tahun depan, kamu punya bakat yang luar biasa!” (memberikan semangat untuk dimas)

Dimas         : “Iya terima kasih pak.” (tidak memperdulikannya)

David          : “Dimas mau tidak kamu saya latih untuk berkompetisi tahun depan?”

Dimas       : “Tapi saya tidak punya uang cukup banyak untuk membayar bapak?” (dengan muka yang sudah cukup lelah)

David         : “Kamu cukup membayar saya dengan menang ditahun depan.” (dengan merangkul dimas dengan sangat erat)

Dimas     : “Terima kasih ya pak, saya akan bersungguh – sungguh melakukan pertandingan tahun depan.” (Semangatnya pun mulai bangkit.)

David      : “Saya tunggung kamu di gor ini besok pagi dan saya harap jangan terlambat.” (dengan penuh senyum)

Scene 5

       Dimas pun pulang kerumah dengan rasa kekecewaan yang mendalam sesampai didepan teras rumah, dimas mengobrol dengan ibunya dan menceritakan kejadian yang dialami selama pertandingan.

Ibu              : “Kamu kenapa le?” (sambil menyediakan makanan dan minuman)

Dimas      : “Bu, maafkan dimas. Karena dimas tahun ini tidak dapat memberikan mendali emas yang biasa dimas bawa untuk ibu.” (sambil menangis)

Ibu              : “Tidak papa nak, dengan kamu memberikan yang terbaik untuk ibu. Ibu udah senang banget, ibu cuman ingin kamu pada saat bertandingan tetap sportifitas dan selalu berdoa. Mungkin kamu masih harus belajar lagi.” (sambil tersenyum)

Dimas        : “Tapi bu, lawan aku yang sekarang dia berbuat curang.” (dengan emosi)

Ibu             : “Sudah nak, biarlah yang berbuat curang suatu saat dia akan menerima balasannya. Ayo makan ibu sudah buat makanan dan minuman  yang kamu suka.” (sambil menawarkan)

Dimas       : (sambil memakan) “Oiya,bu. Dimas ditawarkan seseorang untuk menjadi muridnya dalam mempersiapkan asian games tahun depan, Bu?”

Ibu            : “Boleh dan ibu sangat setuju.” (Sambil tersenyum)

Scene 6          

         Sedangkan dirumah alif di Malaysia, keluarga alif merayakan pesta kemenangan Asian games 2014

Bunda        : “Congratulation lah nak.” (Sambil memberikan tangan)

Zaki            : “Thank you bunda.” (sambil menyalam bunda.)

Liza            : “Congratulation honey.”

Zaki            : “Thank you lah honey.”

Bunda         : “Thank you lah Mr. Ramzi!”

Mr. Ramzi   : “Sama – sama mak cik.”

Bunda      : “Berkat you melatih anak i everyday, Alif ni menjadi winner di Asian Games tahun ni la. I kan berikan gift untuk you”

Zaki             : “Bagaimana dengan I bunda? you tak berikan I apa – apa bunda?”

Bunda          : “You tak patut khawatirlah, I sudah mempersiapkan untuk you.”

Liza              : “mak cik, hidangan dah saji lah ni”

Bunda           : “Oh, ya kemarilah liza!”

Liza               : “Ya mak ci.”

Bunda           : “Ni bunda buatkan cake favorit you nak.” (sambil memberi kue )

Zaki               : “ehmmm.... sedapnye cake ni.”

Bunda           : “Cum mr. Ramzi kau cube lah cake ni.”

Mr. Ramzi     : “Thank you lah, mak ci.”

Scene 7

            Hari terus berlalu menjelang Asian Games 2018 kategori tinju setiap Negara telah mempersiapkan atlit mereka masing – masing. Dimas dan zaki kembali bertemu untuk mewakili Negara masing - masing. Dimas bersama pelatih barunya sudah mempersiapkan begitu keras  tahun ini. Suatu ketika dimas dan zaki  bertemu ditempat latihan yang sama.

Alif              : “Eh you ngapain disini, percuma you latihan pasti kalah lagi.” (dengan rasa sombongnya)

Dimas           : (sambil tersenyum, tidak menanggapi omongan zaki)

David       : “Dah ayo terusin latihan kamu, tidak  usah tanggapi dia!” (sambil memberi pengarahan)

Alif                 : “Oh itu pelatih baru you, liat nih pelatih I” (pergi meninggalkan dimas)

Mr. Ramzi      : “Ayo, alif latihan sekarang!” (sambil mengajak)

Alif               : “Coach kita pindah saja, I tak ingin bertemu dia.” (Keluar meninggalkan GOR)

Scene 8

        Pertandingan Asian Games 2018 kategori tinju tiba, sebelum pertandingan dimulai alif dan mr. Ramzi menemui wasit yang memimpin jalannya pertandingan tahun ini untuk melakukan kecurangan seperti tahun lalu.

Alif                : “Hai, Wasit…Wait!” (sambil menghampiri)

Wasit            : “Ada apa?” (dengan muka takut)

Mr. Ramzi    : “I  ingin you melakukan hal yang sama seperti tahun lalu. Dan I akan berikan lima kali lipat lebih banyak.” (sambil mengancam)

Wasit      : “Maaf, saya tidak bisa. Saya harus melihat bakat sungguhan yang memang terlahir dari dalam diri, bukan dari uang.

 Alif              : “Apa maksud You bercakap seperti itu?” (sambil  mendorong wasit dan ditahan oleh pelatih alif)

Scene 9

        Tiba – tiba bunda alif dan pacarnya dari Malaysia datang  dan sudah mengetahui semua percakapan yang mereka omongin. Bunda alif sangat kecewa dan wasit pun meninggalkan mereka.

Alif                : “Bunda dan honey ade ape disini?” (sambil terheran)

Bunda         : “Bunda benar – benar malu kepada you, kenapa you bisa melakukan hal yang serendah ini. You benar – benar membuat Negara kita malu” (sambil meninggalkan alif yang bersujud maaf kepada bundanya)

Liza         : “Alif ape yang kau lakukan ke aku dan negara ini JAHAT!” (Sambil meninggalkan alif)

Scene 10

      Asian games 2018 bidang tinju final memperebutkan juara 1 dan 2 anatara Indonesia dan Malaysia dimulai semua peserta memasuki ring.

MC          : “Ladies and gentleman welcome to Asian Games 2018, asian games 2018 is held on Palembang and Jakarta. 40 sports are contested in this asian games, with the winner in every sports. This events are followed by 45 country and 15000 athletes. With the taglines energy of Asia”

MC              : “Ladies and Gentlement in the blue corner please welcome fighter from Indonesia, Dimas Tiger Ward! Dimas Tiger Ward with the height 169 cm and weight 70kg. with the match history win 3, lose 6, and draw 2” (Dimas memasuki ring pentandingan dengan membawa bendera asal negaranya)

MC            : “Ladies and Gentlement in the red corner please welcome fighter from Malaysia, Alif Dragon Muzakki! Alif Dragon Muzakki witn the height 172 cm and weight 78 kg. with the match history win 3, lose 4, draw 1”  (Alif memasuki ring pertandingan dengan membawa bendera asal negaranya)

Wasit pun mendatangi satu persatu pemain untuk menanyakan kesiapan pemain.

Wasit             : “Are you ready?” (sambil merentangkan tangan ke arah dimas)

Dimas            : “ready.”

Wasit             : “Are you ready?” (sambil merentangkan tangan ke arah alif)

Alif                 : “ready.” (Sambil penuh emosi)

Wasit             : “okay. One.. two.. three.. GO!” (Bel pun berbunyi)

Scene 11

         Pukulan alif pun hilang kendali dia tidak dapat mengontrol emosinya, dengan sigap dimas menghindari pukulan alif. Kedua pelatih terus memberikan arahan kepada murid. Tiba – tiba dipingir Ring datenglah seorang ibu tua yang menyemangati dengan berteriak dimas.

         Memasuki ronde 5 alif sudah sangat lelah dan dimas pun menghajar alif hingga dia KO dan Asian Games 2018 dimenangkan oleh Indonesia.

Wasit               : “one!” (sambil memberi aba-aba bahwa alif  telah KO)

       Wasit pun berdiri dan langsung mengangkat tangan Alif keatas sebagai tanda bahwa Alif memenangkan pertandingan tersebut.

MC                 : “And the winner is... Dimas Tiger Ward Fighter from Indonesia.”

       Pemberian mendali kepada para juara asian games 2018 Tinju oleh wasit kepada pemenang pertama dan kedua. Dan ucapan selamat kepada setiap peserta.

Dimas               : “Congratulation.” (sambil tersenyum dan memberi tangan)

Alif                 : “Kenapa you tidak menghabiskan I di ring?” (membalas tangan dimas dan berpelukan)

Dimas          : “Ibu ku selalu berpesan untuk selalu menjaga sportifitas sesama atlit dan ini merupakan sebuah pertandingan menang kalah hal yang wajar.” (sambil tersenyum dan menunjukan selebrasi)

Ibu                 : “Dimas….mas.” (menghampiri dimas diatas ring)

Dimas     : “terima kasih ibu selalu memberikan dukungan untukku” (sambil menyalami tangan ibu)

Tiba – tiba bunda alif dan mantan alif datang ke atas ring.

Bunda           : “alif, you telah menunjukan kepada bunda hasil kemampuan yang you punya dengan hasil you sendiri.” (sambil tersenyum dan bangga)

Alif                : “Bunda tidak marah kepada I?” (Sambil senyum – senyum)

Mr. Ramzi    : “Congratulation,nak.” (sambil memberikan tangan)

Bunda       : “Mau apa you disini! You yang telah mengajarkan anak I berbuat curang, You I pecat dari pelatih tinju Malaysia I go away.” (Sambil melotot tajam penuh amarah)

Mr. Ramzi    : “Bye.I akan angkat kaki dari sini.” (Sambil penuh marah )

Tiba – tiba alif menarik tangan liza

Alif              : “Liza maafkan I ya?  kalau perilaku I tidak memberikan contoh terbaik untuk Negara Malaysia. Ternyata benar orang Indonesia semua ramah dan baik – baik.” (sambil tersenyum senyum)

Liza              : “Iya, honey.” (sambil menutup mulut) I sudah maafin you ko.

Dimas          : “Hai, My name is Dimas from Indonesia.Nice to meet you.”

Liza              : “Nice to meet you too.”

SELESAI