ayat 2
artinya bagi para pelajar yang masih dibawah 17 tahun dilarang mengendarai
sepeda motor menurut penelitian juga umur dibawah 17 tahun psikologis masih
tidak teratur belum dapat menahan emosi berfikir matang dan sedikit ceroboh
jika kita lihat adanya siswa yang membawa kendaraan bermotor membuat angka
kemacetan bertambah di jakarta belum lagi juga dapat menambahnya polusi udara
yang semakin hari semakin bertambah parah di jakarta menurut peribahasa lebih
baik mencegah dari pada mengobati jadi untuk menghindari segala persoalan atau
permasalahan yang terjadi lebih baik mencari sesuatu yang aman. Pelajar yang
mengedarai sepeda motor kesekolah bisa saja mengalami hal yang tidak diinginkan
seperti kecelakaan yang umumnya terjadi ketika itu terjadi untuk akan merugikan
beberapa pihak contohnya orangtua pelajar dan pelajar itu sendiri ketika
melakukan penjagaan ketat dibeberapa jalur perjalanan pihak Kapolsek yang
bertugas akan menahan siapa saja yang tidak mematuhi aturan lalu lintas
termasuk para pelajar yang dibawah umur."
Farikha : "Meski tidak memiliki SIM para
pelajar masih nekat membawa kendaraan motor ke sekolah salah satu alasannya
adalah rendahnya tingkat keamanan kendaraan umum. Dampak positifnya yaitu tidak
membawa pelajar bisa menghemat waktu dari perjalanan karena tidak harus
menunggu kendaraan umum atau yang akan membuang waktu sehingga pelajar
terlambat sampai di sekolah. Dengan mengendarai motor ke sekolah pelajar tidam
kerepotan oeang tua terus membawa motor ke sekolah memang lebih nyaman dan aman
dibanding menaiki kendaraan umum dikarenakan banyak penumpang lain yang akan
mengganggu kenyamanan bagi penumpang yang merokok akan mengeluarkan asap.
Membawa motor ke sekolah dapat menghemat uang saku karena tidak mengeluarkan
biaya angkutan umum dengan mengendarai kendaraan juga pelajar."
Syahdania : "Saya akan menyanggah tim pro
menurut tim kontra pelajar tidak diperbolehkan membawa kendaraan ke aekolah
karena pada umumnya remaja yang dibawah 17 tahun memilili psikolog yang masih
tidak memenuhi syarat. Pelajar masih memiliki psikis yang berubah ubah itu bisa
membahayakan dirinya dan orang lain. Kurangnya perhatian dan kewaspadaan
menjadi masalah utama. Kebanyakan orang tua memberikan kebebasan terhadap
anaknya dengan memberikan fasilitas kendaraan unuk anaknya alasannya agar lebih
cepat sampai ke sekolah. Secara tidak langsung orang tua itu akan berdampam
negatif bagi keselamatan anaknya. Pelajar akan kebut kebutan jika ia terlambat,
Jika ia tidak berhati hati maka akan terjadi kecelakaa dengan pengemudi
lainnya. Memang awalnya tidak berdampak namum lama kelamaan itu menjadi
kebiasaan. Pelajar yang keseringan akan berinisiatif membuat geng motor dengan
teman sekolahnya yang mengemudikan kendaraannya tidak tertib. Atau yang lebih
parah bisa mengganggu konsentrasi belajar karena lebih memilih naik motor
dengan teman temannya. Kebiasaan melarang lalu libtas akan berdampak pada
kebiasaan pelajar akan bersikap tidak tertib, tidak tahu aturan, dan akan
melanggar peraturan lainnya. Dampak negatif yang ditimbulkan dari pelajar yang
membawa kendaraan adalab pelajar menjadi tidak ingat waktu."
Kesimpulan Tim Pro : "kesimpulannya yaitu
karena angkutan umum tidak nyaman, lebih nyaman naik motor dibanding angkutan
umum karena angkutan umum tidak menentu banyak siswa bisa lebih dengan menunggu
angkutan umum di halte yang bisa mengakibatkan terlamabat sekolah."
Kesimpulan Tim
Kontra : "Kami tim kontra menyimpulkan pelajar tidak boleg membawa
kendaraan ke sekolahan agar tidak mengganggu keselamatan orang lain atau diri sendiri,
Orang tua juga harus meningkatkan perhatiannya dan kewaspadaan terhadap anaknya
dengan tidak memberikan fasilitas yang seenaknya. Jangan memanjakan anakanya
dengan hal yang merugikan banyak orang. Pelajar bisa diantar orang tuanya atau
bia menaiki bus sekolah agar tidak terlambat pelajar bisa berangkat lebih pagi
agar datang tepat waktu tanpa harus membawa kendaraan ke sekolah dengan
demikian tidak ada ya.
Comments
Post a Comment