Anekdot "Kegalauan Sembako" SMAN 41 Thn 2016
Penulis : Rismaida
Kelas : X IIS 2
Bidang Studi : Bahasa Indonesia
Pengajar : M. Jarkasih, Spd M.Par
Naskah :
KEGALAUAN SEMBAKO
Assalamualaikumwarahmatullahiw
Nih jadi gini nih kan sekarang lagi naik-naiknya harga sembako nih, nah dari kejadian ini ibu-ibu galau lagi galau nih gara-gara harga sembako naik melejit tinggi, bukan Cuma ibu-ibu doang yang dibikin galau sama kejadian ini, para penjual sama pembeli juga dibikin galau. Karna pembeli juga bingung, mau beli sembako sesuai kebutuhan tapi uangnya gacukup, akhirnya si pembeli Cuma beli sembako yang menurutnya paling penting. Nah apa lagi si penjual lebih berat tingkat kegalauannya. Si penjual pun bingung, kalo misalnya dia jual sembako dengan harga mahal, minta pembeli jadi sedikit terus rugi gabalik modal, dan kalaupun dia jual harga murah dia juga rugi karna gadapet keuntungan, jadi serba salah si penjualnya.
Kenaikan harga sembako juga mempengaruhi harga cabe, beras, daging, dan semua bumbu dapur lainnya jadi mahal. Nah kalo misalkan harga cabe naik, pasti ibu –ibu jarang ada yang mau masak makanan pedas, yang ada masak makanan yang rasanya manis sama asin. Lah kalo misalkan kita smua makan masakan manis terus yang ada kita jadi diabetes, nah kalo misalkan makan masakan asin terus yang ada nanti kita semua kena darah tinggi.
Kalo menurut gue sih ya, sebaiknya pemerintah lebih mempertimbangkan lagi dengan matang tentang kenaikan harga sembako. Kenaikan harga sembako juga jangan terlalu tinggi dan jangan juga dibarengin sama naiknya harga barang, tranportasi dan harga BBM. Pemerintah juga harus memikirkan masyarakat yang kalangan bawah, dan harus memikirkan perkembangan perekonomian.
Sekian dari anekdot gue, makasih ya kakak-kakak yang udah nyempetin buat dengerin anekdot gue, wassalamualaikumwarahmatullahi
Penulis : Rismaida
Kelas : X IIS 2
Bidang Studi : Bahasa Indonesia
Pengajar : M. Jarkasih, Spd M.Par
Naskah :
KEGALAUAN SEMBAKO
Assalamualaikumwarahmatullahiw
Nih jadi gini nih kan sekarang lagi naik-naiknya harga sembako nih, nah dari kejadian ini ibu-ibu galau lagi galau nih gara-gara harga sembako naik melejit tinggi, bukan Cuma ibu-ibu doang yang dibikin galau sama kejadian ini, para penjual sama pembeli juga dibikin galau. Karna pembeli juga bingung, mau beli sembako sesuai kebutuhan tapi uangnya gacukup, akhirnya si pembeli Cuma beli sembako yang menurutnya paling penting. Nah apa lagi si penjual lebih berat tingkat kegalauannya. Si penjual pun bingung, kalo misalnya dia jual sembako dengan harga mahal, minta pembeli jadi sedikit terus rugi gabalik modal, dan kalaupun dia jual harga murah dia juga rugi karna gadapet keuntungan, jadi serba salah si penjualnya.
Kenaikan harga sembako juga mempengaruhi harga cabe, beras, daging, dan semua bumbu dapur lainnya jadi mahal. Nah kalo misalkan harga cabe naik, pasti ibu –ibu jarang ada yang mau masak makanan pedas, yang ada masak makanan yang rasanya manis sama asin. Lah kalo misalkan kita smua makan masakan manis terus yang ada kita jadi diabetes, nah kalo misalkan makan masakan asin terus yang ada nanti kita semua kena darah tinggi.
Kalo menurut gue sih ya, sebaiknya pemerintah lebih mempertimbangkan lagi dengan matang tentang kenaikan harga sembako. Kenaikan harga sembako juga jangan terlalu tinggi dan jangan juga dibarengin sama naiknya harga barang, tranportasi dan harga BBM. Pemerintah juga harus memikirkan masyarakat yang kalangan bawah, dan harus memikirkan perkembangan perekonomian.
Sekian dari anekdot gue, makasih ya kakak-kakak yang udah nyempetin buat dengerin anekdot gue, wassalamualaikumwarahmatullahi
Comments
Post a Comment