Nama : Karlina Melia Sari
Kelas : X IIS 2
Tema : Harga sembako dan cabai mahal
Ikhlas
Pada suatu hari seorang ibu menyuruh anaknya pergi ke pasar, sebut saja nama anaknya Parman. Dia di suruh ibunya belanja beli beras dan cabai di dalam pasar Parman belanja cabai “Bang ini berapa harganya ?” kata Parman. “Ade maunya beli berapa ?” Kata penjual. “Kalau ½ kg berapa ?” kata si Parman. “Rp. 50.000 dek !” Kata Penjual.“ Buset mahal banget bang, perasaan terakhir kali saya kesini masih RP. 35.000 deh bang” kata si parman. “kan harga sembako udah naik dek, adek jadi mau beli atau nggak?” kata penjual. “Yaudah deh bang saya beli setengah kilo aja.”
Akhirnya Parman pun membeli cabai itu dan dia pun pergi untuk membeli beras yang disuruh oleh ibunya, sesampai di toko beras, Parman pun membeli beras “ Bang beras sekilo harganya berapa?” Kata penjual “Yang mana dulu dek berasnya? Ada yang Rp. 8000 ada yang Rp.9000” Kata pembeli “Enggak ada yang lebih murah bang?” Kata penjual “ Enggak ada dek. Adek jadi mau beli atau kaga?” Kata pembeli “ Jadi deh bang saya beli 2 liter”
Setelah membeli beras diapun melihat nenek – nenek sedang memungut beras yang ada di toko beras dan Parman pun bertanya “Apa yang nenek lakukan disini?” Kata nenek “ Nenek sedang memungut beras untuk makan cucu – cucu nenek.” Parman menjawab “Tapi kan beras di bawah itu kotor nek.” Kata nenek “Tidak papa nak yang penting cucu nenek bisa makan nasi, inipun nenek sudah bersyukur.” Kata Parman “Nenek, ini ada sedikit beras buat nenek, dan cucu – cucu nenek agar mereka bisa makan nasi. Tolong diterima ya nek, pemberian dari saya” Kata nenek “ Tidak usah makasih nak, beras kan sekarang mahal gimana kamu mau beli lagi nanti.” Kata Parman “Gapapa nek, aku kan masih punya satu lagi.” Kata nenek “Makasih ya nak kamu sangat baik.” Kata Parman “Iya sama – sama”
Terima Kasih!!...
Kelas : X IIS 2
Tema : Harga sembako dan cabai mahal
Ikhlas
Pada suatu hari seorang ibu menyuruh anaknya pergi ke pasar, sebut saja nama anaknya Parman. Dia di suruh ibunya belanja beli beras dan cabai di dalam pasar Parman belanja cabai “Bang ini berapa harganya ?” kata Parman. “Ade maunya beli berapa ?” Kata penjual. “Kalau ½ kg berapa ?” kata si Parman. “Rp. 50.000 dek !” Kata Penjual.“ Buset mahal banget bang, perasaan terakhir kali saya kesini masih RP. 35.000 deh bang” kata si parman. “kan harga sembako udah naik dek, adek jadi mau beli atau nggak?” kata penjual. “Yaudah deh bang saya beli setengah kilo aja.”
Akhirnya Parman pun membeli cabai itu dan dia pun pergi untuk membeli beras yang disuruh oleh ibunya, sesampai di toko beras, Parman pun membeli beras “ Bang beras sekilo harganya berapa?” Kata penjual “Yang mana dulu dek berasnya? Ada yang Rp. 8000 ada yang Rp.9000” Kata pembeli “Enggak ada yang lebih murah bang?” Kata penjual “ Enggak ada dek. Adek jadi mau beli atau kaga?” Kata pembeli “ Jadi deh bang saya beli 2 liter”
Setelah membeli beras diapun melihat nenek – nenek sedang memungut beras yang ada di toko beras dan Parman pun bertanya “Apa yang nenek lakukan disini?” Kata nenek “ Nenek sedang memungut beras untuk makan cucu – cucu nenek.” Parman menjawab “Tapi kan beras di bawah itu kotor nek.” Kata nenek “Tidak papa nak yang penting cucu nenek bisa makan nasi, inipun nenek sudah bersyukur.” Kata Parman “Nenek, ini ada sedikit beras buat nenek, dan cucu – cucu nenek agar mereka bisa makan nasi. Tolong diterima ya nek, pemberian dari saya” Kata nenek “ Tidak usah makasih nak, beras kan sekarang mahal gimana kamu mau beli lagi nanti.” Kata Parman “Gapapa nek, aku kan masih punya satu lagi.” Kata nenek “Makasih ya nak kamu sangat baik.” Kata Parman “Iya sama – sama”
Terima Kasih!!...
Comments
Post a Comment