Skip to main content

Muhammad Rizky Saputra , Cerpen " PERJUANGAN TIM ARCICI " SMAN 41 Thn 2016

Nama : Muhammad Rizky Saputra
Kelas : X IIS 2
Judul : Perjuangan Tim Arcici

                                   PERJUANGAN TIM ARCICI



          Pada hari sabtu 12 desember 2015 ARCICI CHAMPIONSHIP 2015 resmi dibuka, tuan rumah Mutiara Cempaka Arcici se-grup dengan Javan Hawk Academi, Villa 2000, Benteng Junior, dan Putera Nusantara. Arcici menghadapi Javan Hawk di pertandingan pembuka dan ada kenangan pahit antara kedua kesebelasan, bisa dibilang pertandingan EL CLASSICO karena kedua kesebelasan dihuni oleh pemain-pemain hebat dan TIMNAS U-16 Indonesia yang kebanyakan bermain di Javan Hawk.

        Pada pukul 08.00 pagi kick off dimulai dan penguasaan bola dikuasai oleh tuan rumah Arcici di menit-menit awal, pertandingan semakin memanas ketika salah satu pemain Arcici di langgar keras oleh pemain Javan Hawk tetapi wasit tetap bijak tidak memihak SSB manapun, dan Coach Nasir terus memberi instruksi kepada anak-anak Arcici untuk tetap bermain sabar, tenang, dan tidak mudah terpancing emosi.
Pada menit ke-25 Arcici mampu mencetak gol yang diciptakan oleh Geo Revo striker Arcici, tetapi Revo tidak melakukan selebrasi Revo hanya mengangkat kedua tangannya ke atas karena Revo adalah mantan pemain Javan Hawk dan kami semua tim Arcici memakluminya, selepas gol itu Arcici tidak mengendorkan serangan. Dan dua menit berselang Arcici kembali mencetak gol yang diciptakan oleh Prawira second striker Arcici, kami semua merayakan gol itu bersama dan Arcici semakin percaya diri dalam pertandingan ini. Sampai akhir pertandingan skor tidak berubah 2-0 untuk tuan rumah Arcici, dan Arcici berhasil mendapatkan 3 poin di pertandingan perdananya.
           Di pertandingan berikutnya Arcici melawan Villa 2000, Arcici bermain dengan percaya diri di pertandingan ini dan di pertengahan babak Arcici berhasil mencetak gol. Namun, kedudukan Arcici tidak bertahan sampai akhir pertandingan, pada menit-menit akhir Villa 2000 berhasil mencetak gol dan skor menjadi 1-1 sampai pertandingan usai, Arcici hanya mengantongi 1 poin di pertandingan keduanya. Di pertandingan ketiga Arcici menghadapi Benteng Junior, Coach Nasir memberikan instruksi khusus kepada anak-anak Arcici karena di pertandingan ini Arcici harus merebut 3 poin dari lawannya Benteng Junior. Instruksi itu dijalankan dengan baik oleh kami, dan kami berhasil merebut 3 poin dari Benteng Junior dengan skor akhir 3-0 untuk tim kami Mutiara Cempaka Arcici. Namun, gue mengalami cidera saat pertandingan ini, dan gue gak bisa bermain di pertandingan selanjutnya, gue benar-benar menyesal karena gue gak bisa bermain di pertandingan selanjutnya melawan Putera Nusantara yaitu SSB temen sebangku gue disekolah.
       Pertandingan melawan Putera Nusantara adalah pertandingan terakhir untuk Arcici, tuan rumah Arcici minimal harus menang untuk menjadi juara grup. Coach Nasir meminta anak-anaknya untuk bermain enjoy dan lepas, dan jangan ada beban apapun dalam bermain. Tetapi sayang sekali gue gak bisa bermain di pertandingan ini karena kendala cidera, gue hanya bisa duduk di tribun bersama penonton dan mendoakan teman-teman gue yang sedang berjuang. Di awal pertandingan Arcici kebobolan dengan Putera Nusantara ketika kiper Arcici melakukan blunder, skor menjadi 1-0 untuk Putera Nusantara. Coach Nasir langsung memberikan instruksi kepada anak-anak arcici supaya tetap fokus, akan tetapi Arcici cepat bangkit dari kekalahan ketika Arcici dapat memanfaatkan peluang tendangan bebas manjadi gol, dan Arcici semakin percaya diri dalam pertandingan ini. Babak kedua dimulai dan baru berjalan tujuh menit Arcici berhasil mencetak gol kedua, dan Putera Nusantara menjadi bulan-bulanan Arcici dalam pertandingan itu. Di akhir pertandingan Arcici memperbesar keunggulan menjadi 3-1, dan skor akhir tidak berubah tetap 3-1 untuk Arcici, dan Arcici berhasil menjadi juara grup dan Javan Hawk yang menjadi runner-up nya.
      Di babak semi final Arcici bertemu Bina Mutiara dan Javan Hawk bertemu Bina Taruna, Javan Hawk dan Bina Taruna yang bertanding lebih dulu,
kedua kesebelasan bermain keras dan tempo permainan sangat tinggi. Namun, dewi fortuna memihak kepada Javan Hawk, pada akhir pertandingan Javan Hawk berhasil mencetak gol, dan sampai akhir pertandingan skor tidak berubah 1-0 untuk Javan Hawk, dan Javan Hawk berhasil masuk final dan tinggal menunggu lawan yang akan dihadapi di final.
        Di semi final Arcici ditargetkan untuk lolos ke final oleh manajer dan pelatih, Coach Nasir kembali meracik komposisi pemain dan strategi untuk anak-anak Arcici. Dan pada pertandingan di semi final ini gue udah bisa bermain walaupun cidera gue belum terlalu pulih, dan gue ditargetkan oleh Coach Nasir untuk terus menjaga dan memblok umpan-umpan dari sayap kanan lawan kebetulan sayap kanan Bina Mutiara larinya kencang dan postur badannya juga besar, tetapi itu bukan halangan buat gue untuk terus berjuang bersama tim dalam pertandingan kali ini. Dan posisi gue adalah bek kiri yang juga bisa menyerang ataupun bertahan seperti halnya bek kiri Arema Cronus Ahmad Johan Alfaridzi, yang di kompetisi Bhayangkhara Cup 2016 kemarin mendapatkan gelar pemain terbaik, dan gue sangat terinspirasi dengan dia.
           Kick off babak pertama pun dimulai, Arcici langsung mengambil inisiatif menyerang dan pertandingan mulai keras dan banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, kedua kesebelasan sama-sama ingin lolos ke babak final, tetapi akhirnya perjuangan kami berbuah manis pada menit ke-15 Arcici berhasil mencetak gol melalui sundulan Husni sayap kiri Arcici dan kami merayakan gol itu dengan sangat gembira, sampai babak pertama selesai skor tidak berubah 1-0 untuk Arcici. Di babak kedua Arcici tidak mengendorkan serangan begitu juga dengan Bina Mutiara, jual beli serangan banyak terjadi di babak kedua tetapi tidak satupun gol tercipta, kami terus berjuang mempertahankan keunggulan, jatuh bangun kami dalam pertandingan kali ini. Sampai pada akhirnya wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir, kami pun sangat bahagia dan tidak lupa melakukan sujud syukur atas karunia allah kami bisa masuk ke babak final.
        Kedua tim bertemu kembali di pertandingan final mengingat kedua tim punya kenangan pahit dan dibanjiri dengan pemain-pemain hebat dan TIMNAS U-16 Indonesia yang kebanyakan membela Javan Hawk Academi. Gengsi dan misi balas dendam pun akan terjadi di pertandingan final ini, Coach Nasir tidak menginstruksikan khusus kepada kami dan dia hanya berkata “Bermain dengan tenang, fokus, dan kerjasama tim harus dijaga. Jangan takut dia dipenuhi pemain-pemain hebat karena pemain-pemain hebat akan kalah dengan pemain-pemain yang bersemangat”, kata-kata itu membuat kami semangat dan yakin kalau kami bisa menang di pertandingan ini, lalu kami semua berdoa sebelum memulai pertandingan final, selesai berdoa kami semua menuju lapangan dengan satu keyakinan satu tujuan dan satu kemenangan.
          Kick off dimulai kami langsung menekan pertahanan Javan Hawk, tetapi sangat susah merebut bola dari kaki-kaki pemain Javan Hawk, dan kami mencoba untuk sabar dan tenang. Banyak peluang tercipta yang dilakukan oleh para pemain Javan Hawk akan tetapi tidak satu pun gol tercipta, sampai wasit meniup pluit tanda babak pertama berakhir skor tetap kacamata. Di babak kedua Arcici bermain keluar menyerang jual beli serangan terjadi, dan kartu kuning pun banyak dikeluarkan oleh wasit karena pelanggaran keras, dan pemain Arcici Muhammad Aqil bertengkar dengan pemain Javan Hawk Reza Pahlevi karena dilanggar keras, perkelahian pun tak terhindarkan tetapi wasit mampu mengatasi semuanya dan pertandingan kembali dilanjutkan. Kami semua jatuh bangun untuk bertahan dari serangan-serangan pemain Javan Hawk namun serangan itu seakan-akan berakhir buntu dan tidak ada gol tercipta, dan akhirnya wasit meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Terpaksa pertandingan harus dilanjutkan dengan babak adu penalti, di babak adu penalti ini Coach Nasir meminta pemain yang siap dalam mengambil tendangan penalti tidak peduli dia jago atau tidak yang terpenting adalah

kesiapannya dalam mengambil tendangan penalti, akhirnya susunan pemain pun sudah jadi dan pemain-pemain Arcici sudah siap dalam menghadapi babak adu penalti ini terutama kiper.
Penendang pertama dari tim Javan Hawk, Rahman Effendi yang akan mengambil tendangan namun tendangannya berhasil di blok oleh kiper Arcici Wildan Mauluddin, kami pun bersorak-sorak dengan gembira tetapi kami semua kembali berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing supaya diberi kemudahan, kelancaran, dan kemenangan dalam babak adu penalti, penendang pertama Arcici diambil oleh Muhammad Mboy dan berhasil dimanfaatkan menjadi gol, 1-0 skor untuk keunggulan Arcici, penendang kedua dari Javan Hawk diambil oleh Satrio dan berhasil menipu kiper Arcici, skor menjadi satu sama dan penendang kedua dari Arcici diambil oleh Prawira dan sungguh sayang tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Javan Hawk, babak adu penalti semakin menegangkan karena skor menjadi seri, penendang ketiga Javan Hawk diambil oleh Fauzan dan kiper Arcici sangat brilian lagi-lagi berhasil menepis tendangan dari pemain Javan Hawk, kami semua mulai meneteskan air mata haru karena pertandingan final ini sangat bergengsi dan tidak henti-hentinya mulut kami ini mengucapkan doa, dan penendang ketiga Arcici diambil oleh Ade dan Ade berhasil dalam menjalankan tugasnya skor 2-1 untuk Arcici, dan Penendang keempat dari Javan Hawk berhasil membuahkan gol skor menjadi seri 2-2, penendang keempat Arcici diambil oleh Alvino dan lagi-lagi Arcici tidak mampu memanfaatkan peluang ketika tendangan Alvino berhasil di patahkan oleh kiper dari Javan Hawk, suasana menjadi sangat menegangkan air mata tidak hentinya jatuh dari para pemain Arcici, dan penendang kelima dari Javan Hawk maupun Arcici berhasil membuahkan gol skor menjadi 3-3, dan penendang keenam dari Javan Hawk diambil oleh Reza Pahlevi dan Wildan Mauluddin berhasil memblok tendangan dari Reza Pahlevi, kami semua sangat gembira dan berharap tendangan keenam dari Arcici dapat menjadi gol, dan penendang keenam dari Arcici akan diambil oleh sang kapten Ikhsan, detak jantung kami tidak menentu karena tendangan ini adalah penentuan kami juara atau tidak suasana haru pun sangat terlihat air mata tidak hentinya jatuh dari pipi kami, suasana berubah menjadi sepi dan wasit meniup pluit panjang Ikhsan mengambil ancang-ancang lalu perlahan-lahan berlari menghampiri bola lalu Ikhsan menendang bola dan berhasil menjadi gollllll, kami semua langsung berlari lepas menghampiri Wildan dan Ikhsan dan suasana haru suka duka bahagia bercampur menjadi satu dan air mata berjatuhan dari pipi, dan setelah sekian lama kami latihan dan berjuang di lapangan hijau akhirnya kami Juara 1 ARCICI CHAMPIONSHIP 2015. Hari ini akan menjadi kenangan indah disuatu hari nanti, dan kami tidak akan pernah lupa dengan hari ini tanggal 19 Desember 2015.

Comments

Popular posts from this blog

Kelas 12 Ipa 2 Kelompok 4 Ujian Praktik Teater 'Bullying' SMAN 41 Thn 2018

Ujian Praktik Teater 'Bullying' SMAN 41 Thn 2018 BULLYING Tim Produksi : 1. Amos Fernando Nainggolan – Guru Matematika (Mengetik Naskah) 2. Destia Laila – Teman Dewi dan Sharhan (Makeup) 3. Dewi Astuti – Peran yang di bully (Kostum) 4. Dwi Prasetyo – Guru BK (Penata Artistik) 5. Kedive Ramadhan – Tukang bully (Admin Sosmed) 6. Muhammad Daffa Firdaus – Tukang bully (Sutradara) 7. Muhammad Luthfi Sasmita – Tukang bully (Properti) 8. Muhammad Sharhansyah – Peran yang di bully (CD) 9. Titis Sulistiyo Wahyuning Asih -  Tukang bully (Pembuat Naskah) Grup 4  XII MIPA – 2 Ujian Praktek Guru Penguji: 1. Dra. Siwi Marwati, M. Pd. 2. Dra. Novalinda, M. Pd. 3. Muhammad Jarkasih, S Pd. M. Par. SMA Negeri 41 Jakarta Tahun Ajaran 2017/2018 Di sebuah Sekolah bernama SMA Bar – Bar terdapat sebuah kelas yang dihuni oleh berbagai macam karakteristik siswa. Pagi hari Destia dan Sharhan dikelas, tiba – tiba Daffa dan teman-temannya

Putri Mawar Mj XII MIA 3 Perbaikan Latihan dan Ulangan SMAN 41 Thn 2017

SOAL LAMA Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah disajikan dengan berbasik teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah, dan konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga tujuan penyampaiannya tercapai untuk menggugah perassaan ataukah untuk memberikan pemahaman. 1.        Ide pokok paragraf tersebut adalah .... a.        Pembelajaran pada kurikulum baru, yaitu 2013 b.       Pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang Pendidikan Menengah c.        Pembelajaran yang sangat dianjurkkan pada kurikulum 2013 d.       Penyajian perasaan

27. Novani Sisilia Perbaikan Latihan dan Ulangan Bahasa Indonesia SMAN 41 Thn 2017

Nama : Novani Sisilia Soal UN Bahasa Indonesia Thn. 2016 04 Paket B Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2. Pembelajaran bahasa Indonesia untuk peserta didik menyisipkan peristiwa sejarah dengan harapan dapat memperkuat kepribadian peserta didik dengan menghayati nilai-nilai perjuangan dan pengorbana seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan. Pembelajaran ini juga dimaksudkan untuk menanamkan sikap positif dalam diri peserta didik terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa identitas bangsa yang harus dijunjug tinggi yang harus tercermin dalam sikap berbahasa, baik lisan maupun tulis. Bahasa Indonesia merupakan cerminan sikap dan jati diri bangsa Indonesia di lingkungan pergaulan dunia global. 1.          Ide pokok paragraf tersebut adalah … . A.         cara memperkuat kepribadian peserta didik  melalui materi pembelajaran B.         penghargaan pengorbana n seorang tokoh untuk meraih suatu kemerdekaan C.         upa